Mengatasi PIE dengan Produk Skincare: Rahasia Kulit Bebas Kemerahan

Kali ini Skincapedia akan membahas seputar PIE yang menjadi salah satu masalah kulit yang kerap dialami para acne-fighters. PIE  atau Post Inflamatory Erythema adalah bekas jerawat berwarna merah yang timbul setelah terjadinya peradangan atau iritasi pada kulit. Biasanya, PIE muncul setelah jerawat peradangan. PIE ditandai dengan bercak merah muda hingga merah tua yang bisa bertahan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah peradangan awal sembuh.

Mengapa terjadi bekas jerawat PIE? 

Well, menurut dr. Yoram harth, MD, Post inflamatory erythema terjadi sebagai respon kulit yang mengalami cedera atau peradangan. Biasanya karena cystic acne. Hal ini terjadi karena pelepasan mediators inflamasi seperti histamin, yang menyebabkan pelebaran dan/atau rusak nya pembuluh darah serta peradangan pada area tersebut. Kemudian pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan akumulasi darah di bawah permukaan kulit, sehingga tampak bercak merah muda atau merah tua yang merupakan ciri khas dari PIE. 

Singkat nya, bekas jerawat merah ini bukan terjadi akibat pigmentasi namun terjadi karena melebarnya atau rusaknya pembuluh darah di dalam kulit.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya PIE yaitu jenis kulit, tingkat sensitivitas kulit, tingkat peradangan yang terjadi, dan faktor genetik.

Mengatasi PIE dengan produk skincare. Sumber gambar: mdacne.com

Mengatasi PIE dengan Produk Skincare: Rahasia Kulit Bebas Kemerahan

Sebagai mantan Acne-fighter, tentu aku juga pernah mengalami masalah PIE ini, Gaes. Terutama jika aku kurang sabar dengan jerawat lantas merasa gemes dan akhirnya tergoda untuk memencet jerawat. Hemm...ngeliat mata jerawat bisa keluar itu puas nggak sih? wkwkwk. Dalam hal ini, aku seperti memiliki kepribadian ganjil yaitu: lebih suka jerawat nya meninggalkan bekas, daripada memendam mata jerawat yang nggak kunjung keluar. Prinsip ku: mbekas ra mbekas pikir keri sing penting metu disik. Wkwkwkw. (Ini cuma mau sharing aja ya, tolong jangan di contoh). Dan menurut pengalaman, bekas jerawat PIE akibat dipencet ini justru lebih susah hilang dibanding PIH. Nah. Kapokmu kapan?!. Wkwwkwk😆.

Tapi jangan khawatir! Jika rutin perawatan dengan produk skincare yang tepat, akan membantu masalah PIE lebih cepat jika dibanding tidak melakukan  perawatan apa-apa.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diketahui jika kalian mengalami masalah PIE:

1. Membersihkan Wajah dengan pembersih yang lembut

Mulailah rutinitas skincare mu dengan membersihkan wajah dengan lembut. Pilih pembersih yang bebas dari Ingredients yang sifatnya harsh seperti SLS, alkohol, dan scrub. Scrub hanya boleh digunakan sesekali saja supaya tidak melukai kulit. Pilihlah produk pembersih dengan Gentle formula, yang mengandung mild surfaktan, pH balance atau low pH, sehingga bisa membantu mencegah kulit menjadi kering dan tidak sehat.

2. Ekstrak Centella Asiatica.

Kalian juga bisa memilih produk skincare dengan kandungan centella asiatica. Ekstrak tanaman ini memiliki kemampuan wound healing yang membantu meningkatkan penyembuhan kulit. Ingat... PIE terbentuk karena ada jaringan/pembuluh darah yang luka. Dengan merangsang proses pemulihan, PIE mungkin bisa dicegah supaya tidak lebih parah. 

Selain itu Centella Asiatica juga bersifat anti inflamatory dan skin Soothing yang mengurangi peradangan dan kemerahan. Kalian bisa mencari krim atau serum yang mengandung ekstrak Centella Asiatica. Kalo bisa cari produk skincare yang kandungan Centella Asiatica nya banyak/signifikan. Contoh: Skin1004 Madagascar Centella.

3. Serum Vitamin C

Bukan karena skin-brightening yang dimilikinya (Sekali lagi PIE bukan akibat Pigmentasi) namun yang dibutuhkan untuk mengatasi PIE adalah kemampuan merangsang produksi kolagen yang dimiliki vitamin C. Dengan meningkatkan produksi kolagen dapat membantu mempercepat pemulihan jaringan kulit yang rusak serta memperkuat dinding kapiler pada pembuluh darah.

Ah beruntungnya kalian, sekarang banyak sekali pilihan serum vitamin C mulai dari vitamin C derivatif  hingga murni. Dari yang murah hingga mahal. Dulu, aku harus puas dengan serum C-defence nya Wardah, karena dia adalah serum VIT C satu-satunya yang paling murah pada saat itu, Gaes. Hiks. 

Well, caranya mudah, kalian tinggal aplikasikan serum vitamin C setelah membersihkan wajah, tapi pastikan kulitmu sudah kering terlebih dahulu. Oiya, ada kemungkinan timbul sensasi cekit-cekit jika vitamin C ini mengenai permukaan kulit yang luka. Baca juga rekomendasi serum vitamin C.

Ini adalah pasien dengan PIH dan PIE yang menjalani treatment vitamin C gel (2% isostearyl-L-Ascorbic Acid) selama 3 bulan. Sumber referensi

3. Bahan Aktif Niacinamide.

Bahan ini sangat efektif dalam meratakan warna kulit sekaligus bersifat anti inflamasi yang mengurangi kemerahan. Cari produk yang mengandung niacinamide dan gunakan secara teratur.

4. Retinoid

Retinoid berasal dari vitamin A, dan bekerja dengan mengurangi peradangan jerawat serta mencegah terbentuknya lesi baru. Produk skincare yang mengandung retinol adalah pilihan yang oke banget untuk menghilangkan bekas jerawat karena mereka bisa membuat kulit lebih halus dengan meningkatkan kecepatan pergantian sel kulit.

Selain itu, Retinoid juga dapat meningkatkan produksi kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein yang membantu kulit tetap elastis dan sehat. Dengan produksi kolagen yang ditingkatkan, kulit cenderung lebih merata dan kemerahan PIE dapat tereduksi. Baca juga Rekomendasi Produk Advance Retinol

5. Moisturizer yang baik dengan skin-barrier.

Ketika mengalami PIE jangan hanya fokus pada satu masalah itu saja dan mengesampingkan kesehatan kulit secara keseluruhan. Kalian harus tetap rutin melakukan perawatan basic skincare seperti mengaplikasikan Moisturizer yang baik untuk skin barrier. Sehingga ketika kulit 'dihajar' dengan bahan aktif seperti vitamin C, niacinamide, atau retinol, kulit tetap dapat perlindungan 😉. 

Kalian bisa pilih Moisturizer yang mengandung ceramide, squalane, Galactomyces atau bahan yang bersifat soothing, seperti allantoin, avena sativa, bisabolol, ekstrak lidah buaya atau madecassoside. Pelembap ini membantu menjaga kelembapan kulit sambil meredakan kemerahan.

Aku bahkan pernah mendapat pengakuan dari seorang visitor skincapedia, dia mengaku tidak menjalani treatment khusus dengan produk tertentu. Dia hanya merawat kulit dengan produk skincare (basic skincare) dengan telaten. Hasilnya, bekas jerawatnya memudar dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karena kesehatan kulit meningkat secara keseluruhan, sehingga fungsi kulit menjadi optimal dan proses regenerasi juga berjalan mulus, yang pada gilirannya bekas jerawat pun memudar seiring waktu. 😉

6. Jangan Lupa Sunscreen

Sunscreen adalah salah satu item wajib yang termasuk basic skincare. Yang tidak hanya melindungi kulit dari kerusakan akibat UV juga dapat mencegah PIE makin parah. Sebab paparan UV yang terlalu lama dapat meningkatkan inflamasi pada kulit. Gunakan sunscreen dengan SPF  minimal SPF 30 PA++++ untuk mendapatkan perlindungan Broadspectrum. Selain itu, juga disarankan untuk menggunakan pelindung tambahan seperti topi, payung, masker jika terlalu lama di bawah sinar matahari yang terik.

Nah, itu dia beberapa tips dari Skincapedia mengenai cara mengatasi PIE dengan produk skincare. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian yang sedang berjuang melawan kemerahan pada kulit. Ingat, kulit yang sehat adalah cerminan kesehatan kita secara keseluruhan. Tetap semangat dan jangan ragu untuk mencoba perawatan yang tepat untuk kulitmu.

Tapi perlu diingat bahwa setiap kulit itu berbeda dan unik. Jadi penting untuk melakukan patch test sebelum mengaplikasikan produk secara keseluruhan. Konsistensi adalah kunci utama dalam perawatan kulit. Dalam beberapa minggu atau bulan, kalian akan melihat perubahan positif pada kulitmu. Selamat mencoba 😉

Sumber referensi:

• https://www.mdacne.com/article/how-to-treat-post-inflammatory-erythema
• https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15075042/
• Effect of a Cosmetic Use with 2% Isostearyl-L-Ascorbic Acid Gel for Postinflammatory Hyperpigmentation and Postinflammatory Erythema in Acne Vulgaris. January 2020Journal of Cosmetics Dermatological Sciences and Applications 10(01):28-32