Haiii... jumpa lagi dengan Skincapedia...
Hari ini saya mau mereview sabun cuci muka yang udah beredar cukup lama yaitu: Acnes Creamy Wash. Tapi baru sempet cobain. Itupun, iseng-iseng nyobain punya adek saya. Gara-gara doi setia banget pake acnes ini, saya jadi penasaran. Yaaa....barangkali setelah sekian lama pake Himalaya, tiba-tiba mau move-on ke Acnes Creamy Wash.
Baca Juga: Review Himalaya Purifying Neem Face Wash
Kesan pertama.
Tekstur nya creamy sekali, sesuai judulnya. Warna hijau muda. Aromanya juga seger. Busanya lumayan banyak, sangat berbeda dengan Himalaya yang busanya cuma secuprit.
Kesan ke dua.
Sebelum cuci muka pake acnes creamy wash ini, sengaja saya pijat wajah dulu pake minyak zaitun. Sampe glowing kileng-kileng minyakan gitu mukanya. Mau tau seberapa efektif-nya acnes ini buat ngangkat minyak. Hehe
Dan...
Surprisingly, ampuh juga👍👍👍. Dan yang bikin saya takjub, doi tidak meninggalkan kesan kering/ketarik di wajah. Minyak, kotoran dan cikal-bakal komedo hilang, tapi kulit tetep lembap. Asik kan?
Kesan selanjutnya
Terserah!
Haha! Saya kan baru nyobain sekali, jadi untuk kesan selanjutnya ya belum tau. Nunggu Himalaya habis dulu, baru kemungkinan purchase Acnes Creamy Wash ini.
Oke. Lanjut bahas Ingredients yuk!
Ingredients
Aqua, glyserine, palmitic Acid, Butylene
Glycol, peg-2 Stereate, myristic Acid, potassium hydroxide, Lauric Acid, olea europea fruit oil, lauramide Dea, potassium lauroyl Glutamate, alcohol, potassium Chloride, sodium Hydroxide, Fragrance, lauryl hydroxy sultaine, Tocopheryl acetate, o-cymen-5-ol, Dipotassium Glycirrhizate, Cl 77288, sodium Chloride, Cl 77492, Lactic Acid, magnesium Ascorbyl Phosphate, saxifraga sarmentosa extract.
Key Ingredients
- Olea europea fruit oil. Minyak Zaitun, tinggi vit E. Melembapkan dan menutrisi kulit.
- Tocopheryl acetate. VIT E. Antioksidan. Skin-moisturizing.
- Lauric Acid. Asam laurat. Merupakan asam lemak yang paling banyak ditemukan pada santan/minyak kelapa. Doi bermanfaat sebagai anti acne (karena sifat anti-bakterinya) Namun sekaligus berpotensi komedogenic, dan memicu fungal acne. Nah!
- o-cymen-5-ol. Agen antimikroba. Mengendalikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
- Dipotassium Glycirrhizate. Senyawa yang ditemukan pada akar manis. Mencerahkan wajah.
- Magnesium Ascorbyl Phosphate. VIT C derivatif. Banyak manufacture lebih memilih VIT C turunan, sebab yang murni (Ascorbic Acid) itu nggak stabil, mudah teroksidasi sehingga sulit untuk diformulasikan. Jadilah, VIT C turunan yang jadi alternatif-nya walo tidak seefektif VIT C murni.
- Saxifraga sarmentosa extract. Ekstrak tanaman Begonia Strawberry. Berfungsi sebagai antioksidan dan astringent (meringkas pori dan mengontrol minyak)
Ingredients Lain-lain
Surfactant.
Myristic Acid, potassium hydroxide dan sodium Hydroxide (sangat basa berfungsi: mengubah minyak dan lemak menjadi sabun/busa), lauramide Dea, Potassium lauroyl Glutamate, lauryl hydroxy sultaine. Nggak pakai SLS✔️
Emolient dan humectant.
Glyserine, palmitic Acid, Butylene Glycol, Lauric Acid. Pantes nggak bikin kulit kering✔️
pH adjuster.
Lactic Acid. Asam yang biasa ditemukan pada yogurt. Jika konsentrasi nya tinggi biasa dipakai sebagai eksfoliator (AHA). Namun, saya yakin kalo di sini fungsi doi lebih ke pH balance. Biar sabun-nya nggak terlalu basa. Kalo terlalu basa bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi ✔️
Potensi komedogenic.
Palmitic Acid (2), Butylene Glycol (1), myristic Acid (3), Lauric Acid (4), sodium Chloride (5). Angka 1-2 (rendah), 2-3 (sedang), 4-5 (tinggi)
Potensi iritasi
Alcohol. ❗
Potensi fungal acne
Palmitic Acid, myrictic Acid, Lauric acid, peg-2 Stereate. Mereka semua mengandung asam lemak yang merupakan makanan jamur malassezia.
Lah, potensi komedogenic-nya banyak bener❓ Trus apa gunanya sabun anti acne kalo ada pemicu fungal acne❓
Santaaaaiiiii.......!!! Ini produk wash-off. Langsung bilas. Artinya komedo belum sempet terbentuk, jamur malassezia juga belum sempet makan asam lemak, eh udah kebilas duluan itu semua bahan-bahanya. Lagipula asam lemak akan bereaksi dengan potassium hydroxide menjadi sabun😊.
Lain lagi kalo ada di produk leave-on (Cream, serum, toner, dll) bisa tuh memicu komedo dan fungal acne betulan.🤭
Kesimpulan
✔️Yang saya suka dari produk ini adalah doi nggak pakai SLS sebagai surfactant yang notabene potensi iritasinya lumayan.
✔️Cukup mengontrol minyak, bersih, fresh, tidak meninggalkan kesan kering.
✔️Ada pH balance.
✔️Juga nggak pake pengawet macem-macem. Asli nggak pake pengawet malah. Trus piye? Awetnya mungkin karena Ingredients di atas udah sekaligus dapat berfungsi sebagai pengawet. Seperti o-cymen si anti bakteri yang menghambat perkembangbiakan bakteri...
✔️Beli dimana? Pastikan beli di Official store
Baca juga: