Sepertinya sudah banyak yang ngereview produk cuka fenomenal ini.
Hingga akhirnya saya pun kepincut untuk mencoba sendiri dan mengulasnya.
Etapi. Dulu sebelum memutuskan untuk membeli. Saya bahkan pernah mencoba bereksperimen membuatnya. Yes betul. Istilahnya DIY ACV alias Do It Yourself Apple Cider Vinegar.
Dih, emang bisa?
Bisa lah. Untuk lebih lengkapnya silakan baca disini.
Berbekal gugling blog dalam dan luar negri akhirnya saya kumpulkan bahan-bahanya..
- 3 buah apel segar diiris
- 1 sdt Gula pasir
- 1 liter air suling
- Campur jadi satu dalam wadah kaca/beling.
- Ditutup pakai kain.
- Tunggu kurang lebih 3 Minggu.
- Kemudian saring!
- Jadilah cuka apel!
Asik juga Lo bereksperimen itu.
Tapi sayang, karena saya belum berpengalaman. Sayapun kurang percaya diri dengan hasilnya.
Selang berapa lama. Saya kepincut lagi dengan ACV ini, terutama yang merk Bragg.
Mengapa Bragg?
Karena doi ini Raw Unfiltered, baca di sini Ibaratnya dia itu masih perawan: tidak mengalami proses pemanasan ataupun proses kimia lainya.
Dia juga mengandung "mother". "Mother" sendiri adalah sebutan untuk kumpulan bakteri probiotik. Selain itu "mother" juga mengandunng enzim which ia sangat esensial dalam proses pencernaan. Dan, biasanya enzim ini akan rusak jika terkena panas. Oleh sebab itu, Bragg Raw Unfilterd ACV is really recommended, ya Gaes..!
Jadi jangan heran kalo suatu saat, Anda kepincut beli Bragg juga, dan mendapati teksturnya yang butek, cloudy, dan seperti ada endapan. Jelas itu karena dia Unfiltered kan?
Belinya dimana?
Kalo saya kemarin beli di Tokopedia, ada kemasan share in bottle. Selain itu juga bisa kalian dapatkan di olshop kesayangan kalian seperti: Lazada, Bukalapak, Shopee dll, juga tersedia dalam kemasan share-in-jar. Jadi tinggal pilih sesuai budget.😉
Kebetulan saya dapet kemasan 100ml dengan harga 22rb, cukup terjangkau. Oya cuka nya saya pindah di botol You-C. Karena cuka ini strong acid, maka akan lebih afdol kalo menyimpannya di botol kaca, agar tidak bereaksi dengan plastik kalo terlalu lama disimpan di botol plastik.
Apa yang membuatmu tertarik?
Well. Tentu saja karena manfaatnya segudang. Selain sangat sehat untuk dikonsumsi dalam dosis yang tepat.
Seperti: mengobati kolesterol, diabet, migrain, sembelit, dll.
ACV ini juga punya manfaat untuk perawatan.
Saya sendiri mencobanya untuk dijadikan toner wajah, baca di sini Dengan perbandiangan 1:3. 1 sendok cuka apel dengan 3 sendok air demineral. Karena kulitku cenderung kering dan sensitif
Untuk kulit berminyak, berjerawat, bisa pakai perbandingan 1:1.
Oya, cuka ini baunya masyaalloh, sangaaaat jauuuh dari apel. Kuecuutt, dan menyengat. 11 12 sama yang pernah tak bikin dulu. (Tau gitu dulu nggak tak buang)
Tapi saya cukup toleran dengan baunya. Toh beberapa saat akan hilang sendiri. Toner ini hanya saya pakai ketika habis mandi sore aja. Sebab jika dipakai di pagi hari, akan menyebabkan kulit jadi fotosensitif karena kandungan acidnya.
Toner ini diklaim:
1. Mampu mengempeskan jerawat. (Terbukti, 2 hari pake, jerawat nggak jadi meradang, kempes, hilang tanpa bekas)
2. Mengembalikan kadar PH kulit, sehabis cuci muka, sehingga tidak kering.
3. Menghilangkan bruntusan. (saya belum membuktikan, karna saya nggak lagi bruntusan)
4. Mengecilkan pori-pori
5. Mengurangi minyak berlebih.
6. Karena cuka itu mengandung acid, sudah sepantasnya kalo toner bersifat mild exfoliate,, sehingga wajahpun bisa agak cerahan.
Bisa juga untuk campuran bentonite. Untuk dijadikan DIY clay mask, baca di sini
Untuk clay mask ini kita bahas lain kali aja yes.
Sekian, cuap cuap dari saya.
Mon maap atas segala kekurangan.🙏🙏🙏
0 Comments
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.
Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏