"Bentonite, the clay's minerals are negatively charged while toxins tend to be possitively charged. There is an electrical aspect to bentonite'a ability to Bond and absorb toxins. Hence, the clay's attraction works like a magnet drawing metal shaving."_Yerba Prima in The Healing Essentials of Clay
Sifat-sifat alamiah Bentonite yaitu:
- Balances > bentonite bersifat menyeimbangkan PH di dalam tubuh, sehingga tubuh dalam keadaan homeostatis (tetap stabil dan adaptif terhadap kondisi lingkungan)
- Detoxifies > ion negatif (anion) yang dimiliki Bentonite mampu mengikat ion positif (kation) yang ditemukan dalam toxin, virus, jamur (mold), yeast, logam berat, dan radiasi.
- Stimulate > melancarkan aliran darah dan oxigen, merangsang sirkulasi dan aliran energi di dalam sel.
- Alkalize > lempung ini bersifat alkalin/basa dengan PH sekitar 8,5-10.
Apa yang Dilakukan "Mas Ben" pada Wajahmu?
Pada saat kita membuat masker, tentu hal pertama yang dilakukan adalah mencampurnya dengan air, bukan? Nah, dalam keadaan basah, ion Bentonite Clay menjadi aktif. Partikel-partikelnya memuai dan membentuk pori-pori seperti sponge. Saat masker mulai mengering, partikel-partikelnya akan menggerut lagi. Sedangkan ion negatifnya akan menyerap racun, kotoran, minyak dan partikel logam yang ada di wajahmu. Bayangkanlah, saat membersihkan kotoran dengan sponge! Kira-kira semacam itulah yang dilakukan Mas Ben terhadap mu. Wkwkwkwk...
"Bentonite clay is like a garbage truck picking up the trash (body toxins) and taking them to the trash dump." _Perry A
Bentonite Clay Works Better with ACV
Masih ingat ACV kan? Apple cider vinegar a.k.a cuka apel, baca di sini. Bentonite basa, cuka asam. Asam dan basa bertemu. Netral. Cuka apelnya tak kan terasa perih di wajah. Namun, partikel Bentonite jika terkena asam justru akan teraktivasi dengan sempurna. Sehingga daya hisapnya jauh lebih kuat 4-5x lipat dibanding hanya dengan air. Pada saat inilah, wajahmu akan mengalami sensasi seperti ditarik kencang, clekit-clekit, dan bahkan berdenyut. Nyut...nyut...nyutt...wow! ACV-nya bisa dibikin sendiri, lho...baca disini
Tak hanya itu saja, partikel-partikel bermuatan ini akan memicu aliran darah dan sirkulasi oksigen pada wajahmu. Jadi, jangan kaget apabila setelah selesai maskeran Bentonite+ACV, wajahmu akan menghangat dan memerah seperti habis ditampar. Ouch...!!!😱😱😱. Jangan khawatir, efek ini akan menghilang dalam hitungan menit saja😉
Sebetulnya banyak yang bisa dilakukan Mas Ben ini, diantaranya:
- Meregenerasi dan meremajakan sel kulit mati
- Menyerap racun, polutan, dan menyeimbangkan minyak berlebih pada kulit
- Mengatasi jerawat dan bruntusan (mencegah breakouts)
- Membersihkan dan mengecilkan pori-pori
- Mencegah blackhead
- Memudarkan bekas jerawat
- Merupakan exfoliator alami
- Meratakan warna kulit
- Melembutkan kulit
- Membuat kulit jadi glowing
👉 Ingat...! Bentonite akan bereaksi dengan logam. Pun dengan ACV, cuka is strong acid, logam juga akan bereaksi jika terkena asam kuat. Jadi usahakan memakai sendok plastik dan wadah non-logam saat mengaduk masker.
👉Pakainya cukup 1-2x seminggu saja untuk mendetoks kulit wajahmu. Dan jangan terlalu lama memakai masker ini, cukup 10-15 menit saja. Jangan menunggu hingga masker mengering sempurna. Sebab akan membuat kulit wajah jadi kering.
👉Jangan lupa setelah pakai masker, segera gunakan moisturizer andalanmu ya, ladies.
Bagaimana? Tertarik mencoba masker yang super unik ini?😜
Baca juga! Masker Bawang Hitam Untuk Wajah
Sumber:
Ebook. The Healing Essential of Clay. By Amanda Sarita Del Forte
Ebook. Calcium Bentonite Clay: Nature's Pathway to Healing. By Perry A ~
www.wikipedia.org/Wiki/Bentonite