Bentonite Clay: Masker wajah bermuatan listrik

Jangan khawatir, Ladies and Gentlemen, meski bermuatan listrik, bentonite tidak akan menyetrum wajahmu, kok. Tapi, sebelum kita membahas tentang setrum-menyetrum ini, lebih baik kita kenalan dengan Mas(ker) Ben(tonite) dulu, yuk..🤓
Apa itu Bentonite clay?

Bentonite adalah sejenis tanah liat (berbentuk bubuk) yang berasal dari endapan sisa abu vulkanis gunung berapi yang meletus ratusan tahun yang lalu.

Sejarah Bentonite Clay

Bentonite pertama kali ditemukan pada tahun 1890, di Fort Benton, Wyoming, AS. Dimana di sanalah sumber terbesar bentonite clay dan asal mula nama Bentonite. Sudah sejak ratusan tahun yang lalu, orang-orang di seluruh dunia memanfaatkan Bentonite Clay dalam bidang kesehatan dan kecantikan karena sifat alami yang dimilikinya.

Sifat-Sifat Alami Bentonite Clay

 Ketika gunung meletus, gunung mengeluarkan material dari bumi dengan kecepatan yang dahsyat serta panas yang luar biasa, sehingga partikel-partikel dari materi ini memiliki ion elektromagnetis bermuatan negatif. Partikel-partikel inilah yang menyusun Bentonite Clay.

"Bentonite, the clay's minerals are negatively charged while toxins tend to be possitively charged. There is an electrical aspect to bentonite'a ability to Bond and absorb toxins. Hence, the clay's attraction works like a magnet drawing metal shaving."_Yerba Prima in The Healing Essentials of Clay

 Sifat-sifat alamiah Bentonite yaitu:

  • Balances > bentonite bersifat menyeimbangkan PH di dalam tubuh, sehingga tubuh dalam keadaan homeostatis (tetap stabil dan adaptif terhadap kondisi lingkungan)
  • Detoxifies > ion negatif (anion) yang dimiliki Bentonite mampu mengikat ion positif (kation) yang ditemukan dalam toxin, virus, jamur (mold), yeast, logam berat, dan radiasi.
  • Stimulate > melancarkan aliran darah dan oxigen, merangsang sirkulasi dan aliran energi di dalam sel.
  • Alkalize > lempung ini bersifat alkalin/basa dengan PH sekitar 8,5-10.

Apa yang Dilakukan "Mas Ben" pada Wajahmu?

Pada saat kita membuat masker, tentu hal pertama yang dilakukan adalah mencampurnya dengan air, bukan? Nah, dalam keadaan basah, ion Bentonite Clay menjadi aktif. Partikel-partikelnya memuai dan membentuk pori-pori seperti sponge. Saat masker mulai mengering, partikel-partikelnya akan menggerut lagi. Sedangkan ion negatifnya akan menyerap racun, kotoran, minyak dan partikel logam yang ada di wajahmu.  Bayangkanlah, saat membersihkan kotoran dengan sponge! Kira-kira semacam itulah yang dilakukan Mas Ben terhadap mu.  Wkwkwkwk...

"Bentonite clay is like a garbage truck picking up the trash (body toxins) and taking them to the trash dump." _Perry A

Bentonite Clay Works Better with ACV

Masih ingat ACV kan? Apple cider vinegar a.k.a cuka apel, baca di sini. Bentonite basa, cuka asam. Asam dan basa bertemu. Netral. Cuka apelnya tak kan terasa perih di wajah. Namun, partikel Bentonite jika terkena asam justru akan teraktivasi dengan sempurna. Sehingga daya hisapnya jauh lebih kuat 4-5x lipat dibanding hanya dengan air. Pada saat inilah, wajahmu akan mengalami sensasi seperti ditarik kencang, clekit-clekit, dan bahkan berdenyut. Nyut...nyut...nyutt...wow! ACV-nya bisa dibikin sendiri, lho...baca disini

Tak hanya itu saja, partikel-partikel bermuatan ini akan memicu aliran darah dan sirkulasi oksigen pada wajahmu. Jadi, jangan kaget apabila setelah selesai maskeran Bentonite+ACV, wajahmu akan menghangat dan memerah seperti habis ditampar. Ouch...!!!😱😱😱.  Jangan khawatir, efek ini akan menghilang dalam hitungan menit saja😉

Sebetulnya banyak yang bisa dilakukan Mas Ben ini, diantaranya:

  1. Meregenerasi dan meremajakan sel kulit mati
  2. Menyerap racun, polutan, dan menyeimbangkan minyak berlebih pada kulit
  3. Mengatasi jerawat dan bruntusan (mencegah breakouts)
  4. Membersihkan dan mengecilkan pori-pori
  5. Mencegah blackhead
  6. Memudarkan bekas jerawat
  7. Merupakan exfoliator alami
  8. Meratakan warna kulit
  9. Melembutkan kulit
  10. Membuat kulit jadi glowing

Tips and Tricks

👉 Ingat...! Bentonite akan bereaksi dengan logam. Pun dengan ACV, cuka is strong acid, logam juga akan bereaksi jika terkena asam kuat. Jadi usahakan memakai sendok plastik dan wadah non-logam saat mengaduk masker. 

👉Pakainya cukup 1-2x seminggu saja untuk mendetoks kulit wajahmu. Dan jangan terlalu lama memakai masker ini, cukup 10-15 menit saja. Jangan menunggu hingga masker mengering sempurna. Sebab akan membuat kulit wajah jadi kering. 

👉Jangan lupa setelah pakai masker, segera gunakan moisturizer andalanmu ya, ladies.

Bagaimana? Tertarik mencoba masker yang super unik ini?😜

Baca juga! Masker Bawang Hitam Untuk Wajah

Sumber:

Ebook. The Healing Essential of Clay. By Amanda Sarita Del Forte

Ebook. Calcium Bentonite Clay: Nature's Pathway to Healing. By Perry A ~

www.wikipedia.org/Wiki/Bentonite


Post a Comment

15 Comments

  1. Baru tahu dan jadi ngerti step sama manfaatnya

    ReplyDelete
  2. Terimakasih banyak sudah berkunjung🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  3. Manfaat yang Bagus,
    Cara mendapatkannya gimana ?
    Atau mungkin sudah ada produk yang berkomposis itu ?

    ReplyDelete
  4. Di tokped dkk banyak yang jual, gan. Tinggal pilih yang sesuai kantong,hehee

    Rata-rata produk clay mask, mengandung Bentonite...
    Tapi kalo saya lebih mantab ngracik sendiri,heheee

    ReplyDelete
  5. mantap gan, saling kunjung ya

    www.warunkpojokk.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. Berarti bentonite termasuk bahan eksfoliator dong, berarti masker yg mengandung bentonite masker eksfoliasi dong

    ReplyDelete
  7. Ya semacam exfolliasi fisik, atau scrub, kadang Bentonit juga ada butiran kasarnya....

    ReplyDelete
  8. Berarti kalau sudah pakai masker ini ga perlu exfolliasi semacam pakai serum peeling atau scrub wajah gitu mba?

    ReplyDelete
  9. Iya, buat selingan aja. Sesuai kebutuhan..

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Jika Anda ingin berobat namun terkendala dengan jarak, jangan khawatir kini ada Apotek Online yang bisa Anda pesan dirumah.

    ReplyDelete

DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏