Cek Ingredients Herborist Rose Sleeping Mask

Herborist Rose Sleeping Mask adalah masker dengan ekstrak Bunga Mawar, Hyaluronic Acid, Collagen dan ekstrak Whitening, berfungsi menutrisi dan membantu proses regenerasi kulit saat anda tidur. Memberikan kelembapan, menjaga elastisitas kulit serta membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini, sehingga wajah tampak segar dan cerah alami. Untuk hasil yang maksimal, gunakan dengan rangkaian Herborist Rose Series : Rose Cleansing Milk, Rose Facial Wash Gel dan Rose Water.

Herborist Rose Sleeping Mask. Sumber: shopee

Cara pakai: Gunakan sebelum tidur pada wajah dan leher yang telah dibersihkan dan dikeringkan, serta berikan pijatan lembut. Diamkan semalaman selama tidur dan bilas hingga bersih keesokan harinya.

BPOM NA 18210200146

Cek harga? 16-24k. 100ml

Penjelasan Ingredients Herborist Rose Sleeping Mask

Ingredients:

Aqua, Phenoxyethanol, Glycerin, Carbomer, Aminomethyl Propanol, PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Chlorphenesin, Propylene Glycol, Collagen, Rosa alba Flower Extract, Buteth-3, Disodium EDTA, Perfume, Sodium Lactate, Sodium Gluconate, Sodium Benzotriazolyl Butylphenol Sulfonate, Pentylene Glycol, Methyl Diisopropyl Propionamide, Sodium Hyaluronate, Ethanol, Cystoseira tamariscifolia Extract, Tris (Tetramethyl- hydroxypiperidinol) Citrate, Tributyl Citrate, Sodium Benzoate, CI 17200.

Bahan aktif

Collagen.

Manfaatnya tak lebih dari Hyaluronic acid. Selain skin-identical, dia juga memiliki kapasitas water-binding (mengikat air). Mau bukti?
Rebuslah ceker atau aggota bagian lain dari ayam hingga airnya tersisa sedikit. Jika kuah dingin, dia akan mengental seperti jelly. Itulah yang disebut dengan "kemampuan mengikat air". Kenapa ceker ayam? karena kandungan kolagen nya tinggi.
Collagen dalam skincare tak mungkin menambah jumlah kolagen di kulit kita. Dia memang berperan sebagai anti-aging, namun tidak secara langsung. Sebaliknya, dia sangat berperan dalam menghidrasi kulit. Dan manfaat ini bisa dirasakan langsung.

Rosa alba Flower Extract.

Ekstrak bunga mawar. Mengandung powerfull antioksidan yang berfungsi menghambat enzim elastase dan collagenase (enzim yang dapat merusak jaringan elastin dan kolagen). Serta mengandung mineral dan vitamins. Memiliki sifat calming, anti septik, astringent, dan anti inflamasi. Ideal untuk kulit kering, mature, sensitif serta acne prone.

Sodium Lactate.

Termasuk Natural Moisturizing Factor. Skin identical. Membantu menjaga kelembapan kulit dan skin barrier. Serta menjaga acid mantle kulit

Sodium Hyaluronate.

Bentuk garam dari hyaluronic acid. Memiliki Memiliki ukuran molekul yang besar (High molecular weight)  Bekerja di permukaan dan membentuk lapisan protective barrier yang melindungi kulit, mencegah dehidrasi, dan baik untuk skin barrier.

Cystoseira tamariscifolia Extract.

juga dikenal sebagai CyWhite, memiliki properti skin-brightening bahkan ada yang menyebutnya sebagai 'melano-breaker'. Cara kerjanya yaitu menghambat melanogenesis (proses tahapan pembentukan melanin) dengan menarget melanosom.
Pada konsentrasi 1% CyWhite dapat meratakan warna kulit, dan mengurangi pigmentasi

Bahan pelengkap

• Aqua, 
• Phenoxyethanol. Pengawet. 
• Glycerin. Pelarut. Skin identical. Humektan. 
• Carbomer. Gelling agen untuk mengentalkan formula.  
• Aminomethyl Propanol. pH adjuster. Bersifat basa. 
• PEG-40 Hydrogenated Castor Oil. Pengemulsi.
•  Chlorphenesin. Pengawet. 
• Propylene Glycol. Pelarut. Pengencer. Penetration enhancer. Humektan. 
• Buteth-3. Pengemulsi. 
• Disodium EDTA. Chelating agen untuk menetralisir ion logam agar tidak menggangu kestabilan formula. 
• Perfume, 
• Sodium Gluconate.Gluconic acid yang telah dinetralisasi. Berfungsi sebagai chelating agen (untuk menetralisir ion logam). Memiliki kemampuan humektan.
• Sodium Benzotriazolyl Butylphenol Sulfonate.Melindungi formula agar tidak mudah ter-degradasi akibat paparan cahaya. 
• Pentylene Glycol. Pelarut. Preservatives booster. Humektan. 
• Methyl Diisopropyl Propionamide.Senyawa yang memiliki efek cooling and chilling yang long lasting. Senyawa ini tidak berasal dari menthol, dan dinilai Hypoallergenic.
• Ethanol. Pelarut yang sangat baik. Penetration enhancer. Strong oil control dan astringent. Preservatives booster.
• Tris (Tetramethyl- hydroxypiperidinol) Citrate. UV absorber. Membantu melindungi formula agar tidak terdegradasi oleh paparan cahaya.  
• Tributyl Citrate. Merupakan organic Ester dari citric acid. Berfungsi sebagai buffering, yaitu membantu mengatur level pH formula 
• Sodium Benzoate. Pengawet. 
• CI 17200. Red 33. Pewarna merah sintetis.

Kesimpulan

✔️Herborist Rose Sleeping Mask mengandung 5 bahan aktif yang membantu merawat kesehatan kulit, membantu menghidrasi, melembapkan, menenangkan, dan mencerahkan kulit.

✔️Yang baik untuk skin hydrating: collagen, sodium lactate, sodium hyaluronate.

✔️Yang baik untuk Antioksidan dan anti aging: rose extract, collagen

✔️Yang baik untuk mencerahkan kulit: cywhite.

✔️No Paraben
✔️No Silicone
✔️Oil free. Non comedogenic formula.

✔️Ada efek cooling sensation. Tapi bukan dari menthol dan turunannya. Yang dinilai Hypoallergenic.

❗ Mengandung alkohol di urutan ke 20.

✔️Namun, diklaim aman untuk kulit sensitif.

❗Nggak Fungal acne safe. Ada Peg-40 hydrogenated Castor oil.

Question....

Yang membuat galau adalah kenapa phenoxyethanol nya berada di urutan kedua. Aman nggak ya?

Phenoxyethanol is safe for use in cosmetic products, at a maximum concentration of 1.0%, the European Commission's Scientific Committee on Consumer Safety (SCCS) has concluded in a scientific opinion. Sumber referensi*.

Jadi, harusnya aman kalo konsentrasi nya nggak lebih dari 1%.

Phenoxyethanol memang cukup kontroversial.
Tapi rupanya phenoxyethanol juga berperan mengatasi jerawat karena sifat anti bakteri yang dimilikinya. Dikutip dari  Sehatq 👇

Salah satu manfaat phenoxyethanol untuk wajah adalah mengurangi jumlah jerawat. Di dalam sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Acta Dermatoven APA Vol 17, 30 partisipan yang menderita jerawat meradang diminta untuk mengoleskan phenoxyethanol sebanyak dua kali sehari selama enam minggu.
Hasilnya, lebih dari setengah partisipan mengalami penurunan jumlah jerawat lebih dari 50 persen.

#Tapi, sayangnya kutipan di atas tidak menyertakan berapa persen phenoxyethanol yang baik untuk jerawat...🤔

Nah, kemungkinan yang jadi persoalan adalah, jika kebetulan kulit kita nggak jerawatan dan terpapar 'anti bakteri' (red: phenoxyethanol) yang berlebihan dikhawatirkan akan mengganggu skin Microbiome. Yups, kulit kita juga ada bakteri baiknya, yang bisa saja 'terganggu' sama anti bakteri, ya kan?

Lalu, berapa tepatnya konsentrasi phenoxyethanol di sleeping mask ini?

Wallahu alam, yang jelas produk ini diklaim aman untuk kulit sensitif.  Efek lain-lain hanya bisa diketahui setelah mencoba sendiri, right?

Baiklah, mari cek pengguna dari soco.review👇

Bru nyobain ini enak sih.. nyaman, bikin kulit lembab,tapi pas di pakai ada sensasi perih gitu terutama bagian hidung.. harga murah tapi gak murahan, bikin kulit sehat. By  Nurul Hikmah

aku pake sleeping mask ini udh lebih dari 1 bulan dan wajahku menjadi lebih lembab, kenyal serta cerah loh, udh gtu produknya dipake enak bgt dan ringan bisa dibawa tidur. terluv lah pokonya❤️❤️❤️. By Vera Wardani

Menurutku ini salah satu Sleeping Mask yang underrated sih. Udah pemakaian sebulan—seminggu 2x, setiap bangun tidur lalu cuci muka dengan face wash wajah jadi bener-bener lembab dan kenyal. Minus nya saat mengaplikasikan ada sensasi perih. Tapi dengan harga yang affordable isi nya banyak bisa awet berbulan-bulan. Super worth it! 5⭐ bravo Herborist!!! By Denisha Aurora

Sebenernya udah bakal bayangin punya muka kenyel2 gitu karna baca review sayangnya di saya ga cocok,ga ngefek apapun,dan malah beruntusan huhuhuhu sedih bgt deh.....By Gina Yovita

 Sumber referensi:

*https://chemicalwatch.com/46309/phenoxyethanol-safe-in-cosmetics-says-eu-science-committee