Ingredients Garnier Pure Active Sensitive Anti Acne Serum Cream

Walopun diklaim untuk kulit sensitif, ternyata Garnier Pure Active Sensitive Anti Acne serum cream ini masih mengandung alkohol. Kemarin ada yang nan

Kulit sensitif memang sedikit merepotkan, Gaes. Rentan terkena iritasi, merah-merah, gatal, bruntusan, dll apalagi kalau nggak cocok sama skincare yang dipakai. Oleh karena itulah kulit sensian tidak boleh sembarang pilih skincare. Harus bener-bener selektif agar tidak berujung masalah.

Untung ada Garnier Pure Active Sensitive Anti Acne serum cream yang diformulasikan bagi kulit sensitif yang rentan kena jerawat. Saya berdoa semoga serum cream ini bisa menjadi solusi buat kalian.

Garnier Pure Active Anti Acne Cream. foto by diffazzhrr FD member


Dekripsi produk

Serum Cream pertama dari Garnier dengan formula tanpa minyak. Cocok untuk kulit sensitif rentan jerawat*. Dengan kombinasi Oil Control Zinc dan Ekstrak Witch Hazel yang melembutkan, dapat mengurangi tampilan jerawat, bekas jerawat, dan pori tampak lebih kecil. Menjaga kulit agar tetap lembap selama 24 jam, terasa nyaman, dan tidak lengket. Non-comedogenic, Hypoallergenic.

Waa...sepertinya menjanjikan ya..
Tapi kurang afdol kalo nggak investigasi langsung ke detail ingredientsnya...

Baiklah...mari ikut saya..


Penjelasan Ingredients Garnier Pure Active Anti Acne Serum Cream

Ingredients:

Aqua/Water, Dimethicone, Glycerin, Hydrogenated Polyisobutene, Alcohol Denat, Butylene Glycol, Glyceryl Sterate, Salicylic Acid, Ammonium Polyacryloyldimethyl Taurate, Isopropyllauroyl Sarcosinate, Octyldodecanol, Acrylonitrile/Methyl Methacrylate/Vinylidene Chloride Copolymer, BHT, Capryloyl Glycine, Capryloyl Salicylic Acid, Dimethicone/Vinyldimethicone Crosspolymer, Disodiumedta, Hamamelis Virginiana Water/Witch Hazel Water, Isobutane Maltodextrin, PEG-100 Stearate, Perlite, Phenylethyl Resorcinol, Poloxamer 338, Salix Arba Bark Extract/Willow Bark Extract, Silica, Silica Silyate, Sodium Hydroxide, Sodium Polyacrylate, Stearyl Alcohol, T-Butyl Alcohol, Tocopherol, Xanthan Gum, Zinc PCA, Parfum/Fragrance.

Bahan Aktif

Salicylic Acid.

Atau yang kita kenal sebagai BHA. Memang populer sebagai bahan anti jerawat. Cara kerjanya dengan menembus kulit, membersihkan pori dari dalam dan mengontrol sebum. Selain itu doi juga berfungsi sebagai anti bakteri dan antiinflamasi.

Capryloyl Salicylic Acid.

Adalah LHA (lipohydroxy acid) yang merupakan turunan BHA. Sifat nya hampir sama dengan BHA itu sendiri. Bedanya LHA memiliki molekul yang lebih besar dan daya penetrasi yang lambat. Sehingga bisa dikatakan LHA adalah alternatif yang lebih gentle dan lembut khususnya untuk kulit yang intolerable terhadap BHA.

Hamamelis Virginiana Water/Witch Hazel Water. 

Merupakan hydrosol Witch Hazel yang populer sebagai bahan astringent (meringkas pori dan mengontrol sebum), juga anti inflamasi/skin soothing

Salix Arba Bark Extract/Willow Bark Extract.

Ekstrak kulit pohon dedalu. Kalo ingat dedalu, ingatan ini melayang ke film Harry Potter. Whomping willow si dedalu perkasa. hehehe.
Well. Jadi ekstrak dedalu ini juga mengandung salicylic acid, anti septik, dan mengandung senyawa yang bersifat anti peradangan.

Phenylethyl Resorcinol

Berfungsi sebagai antioksidan dan skin-brightening. Berasal dari senyawa yang diekstrak dari pohon pinus. Menurut uji klinis 0,5% phenylethyl Resorcinol lebih efektif dari 1% kojic acid. Namun, beberapa penelitian juga menunjukan efek skin-brightening nya tidak cukup signifikan jika hanya dipakai sendiri (tidak di-combine dengan bahan pencerah lain).

Tocopherol
Vit E. Skin moisturizer. Antioksidan.

Zinc PCA

Sesungguhnya adalah gabungan dari Zinc dan L-PCA. Zinc bekerja dengan 'menormalkan' produksi sebum dan 'membatasi' perlembangan bakteri penyebab jerawat. Sedangkan L-PCA merupakan NMF (natural moisturizing Factor), yang tak hanya melembapkan kulit, namun juga meningkatkan efikasi Zinc.
Uji in-vivo (ke manusia) menunjukan 1% Zinc PCA dapat mengurangi sebum secara signifikan selama 28 hari. Uji in-vitro (di lab) menunjukan Zinc PCA memiliki aktivitas kuat melawan p. acnes (bakteri penyebab jerawat).
Naa...itulah sebabnya Zinc PCA ini letaknya di akhir-akhir. Karena memang nggak butuh konsentrasi banyak, cukup 1% saja, Gaes.


Bahan Pelengkap

Duuh. Mendadak cenut-cenut kepala saya melihat ingredient pelengkap sebanyak itu. hehe..
Baikalah kita singkat saja ya, biar kalian juga nggak pusing bacanya.✌️

Mengandung kondisioner kulit (Humektant, Emollient).

Dimethicone (E), Glycerin (H), Hydrogenated Polyisobutene (E). Butylene glycol (H). Glyceryl Sterate (E). Octyldodecanol (E) Juga berfungsi melarutkan BHA. Isopropyllauroyl Sarcosinate (E). Capryloyl Glycine (E)

Mengandung alkohol

1. Alcohol denat. Urutan ke-5 paling atas
2. T-butyl alcohol. Urutan ke-5 paling bawah.

Merupakan ingredient skincare yang cukup kontroversial. Tapi kalo begitu mengapa masih dipakai?
Sebab, alkohol memiliki manfaat yang lumayan. Diantaranya:

  • Pelarut yang baik. Misalnya ada ingredients yang tidak mau larut dalam air dan tidak mau larut dalam minyak. Tapi dengan alkohol hal tersebut bisa diatasi.
  • Alkohol bisa menciptakan formula yang cosmetically ellegant: ringan dan mudah meresap. 
  • Alkohol bersifat astringent. Dapat meringkas pori dan oil-control yang baik.
  • Alkohol juga bersifat antimikroba. Kabar baik untuk kulit berjerawat sebab alkohol bisa membantu 'disinfect' kulit. Selain itu bisa menjadi preservative-booster.

Sedangkan kelemahanya yaitu: alkohol bersifat mengeringkan kulit. Jika terlalu sering terpapar yang terjadi adalah kulit justru memproduksi lebih banyak minyak karena mengira kulit kita kering.

Pakar dermatolog Dr. Leslie Bauman menyarankan untuk menghindari alkohol jika ada di urutan 7 pertama.

Kata ahli skincare Paula Begoun, alkohol tidak hanya membuat kering tapi juga dapat merusak skin-barrier dan menyebabkan inflamasi.

Namun, Nicki Zevola berbeda pendapat: Alkohol itu sifatnya cepat menguap dan bertindak sebagi penetration enhancer sehingga aman dipakai.

Nah loo..Para ahli kulit aja bisa beda pendapat gitu..

Mengandung agen oil absorbent/ mattifier

Perlite, Silika, Silica Silyate. Mereka adalah trio bersaudara. Artinya asal muasal mereka sama yaitu pasir silika dari material abu vulkanic. Tapi sudah dimodifikasi sehingga aman dipakai untuk bahan kosmetik. Adapun tugas mereka adalah menyerap minyak di permukaan kulit sehingga tampilan tampak bebas kilap/matte.

Poloxamer 388.

Hmm..saya agak asing dengan ingredients satu ini. Setelah saya cek, ternyata doi berfungsi sebagi pengemulsi. Yaitu menyatukan air dan minyak atau bahan larut air dan larut minyak. Dan di sini doi tidak sendirian, bahan lain yang berfungsi sebagai pengemulsi yaitu: Glyceryl Sterate, Ammonium Polyacryloyldimethyl Taurate,
PEG-100 Stearate.

Mengandung Pengawet

BHT. Iya nih. Pengawet nya cuma satu aja dong karena sepertinya udah banyak kandungan anti mikroba dan anti septik, salicylic acid, serta preservative booster seperti alkohol denat dan butanol (t-butyl alcohol) dll. 

Tidak fungal-acne safe

Walaupun diklaim anti acne, namun bukan untuk fungal acne, Gaes. Sebab jerawat biasa (acne vulgaris) dan jerawat fungal itu berbeda. Glyceryl Sterate, PEG-100 Stearate.


Kesimpulan

Walopun diklaim untuk kulit sensitif, ternyata Garnier Pure Active Sensitive Anti Acne serum cream ini masih mengandung ALKOHOL. 
Kemarin ada yang nanya ke saya?
Apakah skincare yang mengandung alkohol bisa dipakai bareng skincare yang mengandung BHA.
Jawab saya: alkohol sifatnya mengontrol sebum dan cenderung bikin kulit kering. BHA juga mengontrol sebum. Kalo dipakai dua-duanya takutnya malah semakin bikin kering.

Dan, malah saya mendapati ke-dua bahan tersebut dalam satu produk yang justru diformulasikan untuk kulit sensitif.

Semacam paradox, yekan?

Hehe. Tapi khusnudzon saja. Mungkin dengan 'racikan berbeda' akan berbeda juga reaksinya.

Apa maksudnya?

Bisa kita lihat, Garnier serum krim ini juga mengandung banyak emollient yang akan mencegah kulit kita mengalami kekeringan.
Juga mengandung bahan anti-inflamasi dan skin soothing seperti witch hazel, ekstrak willow, dan zinc. Sehingga efek alkoholnya bisa termaafkan.

Tapi...

Balik lagi ke kondisi kulit kita masing-masing yang unik. Yang sudah pasti akan menunjukan reaksi yang berbeda-beda.

Coba cek skrinsyut di bawah...





Keterangan: Skrinsyut di atas saya ambil dari review di so.co review.  Bisa di cek sendiri di sana.

Hal itu membuktikan memang benar reaksi nya bisa bermacam-macam kan? Ada yang cocok banget, ada yang makin parah kondisi kulit nya...

Hmmm...Bagaimana dengan kalian?

Sharing pengalaman dong...😊

Baca juga: 



 

2 comments

  1. Kak, klo ada waktu bahas yang facial washnya dong... yang pure active sensitive anti-acne cleansing gel... makasih 😁
  2. Oke tunggu aja...
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏
Developed by Jago Desain