Eksfoliasi: AHA, BHA, PHA, LHA. Apa Bedanya dan Kapan Menggunakanya?

Toner AHA BHA PHA, bisa digunakan untuk kulit kering, kusam, berminyak, komedo, jerawat. Gunakan 2-3x seminggu. Kulit normal 2x seminggu. Kulit sensit

Kita mungkin sudah familiar dengan AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid). Tapi sekarang ada new comers alias bahan exfoliant pendatang baru: yaitu PHA (poly Hydroxy Acid) dan LHA (Lipo Hydroxy Acid). Sudah banyak pula informasi yang beredar di internet. Tapi semakin banyak justru semakin membuat kita bingung. Apa perbedaanya, pilih yang mana dan kapan harus menggunakan ke-4 jenis acid tersebut.

Eksfoliasi dengan AHA, BHA, PHA, atau LHA


Persamaan

Yang jelas mereka berempat memiliki satu kesamaan yaitu bahan chemical peeling/ eksfoliant yang diindikasikan untuk merawat kulit kusam, berminyak, komedo dan berjerawat dengan cara mengikis sel kulit mati dan mengontrol minyak berlebih.

 

Perbedaan AHA, BHA, PHA, LHA

AHA (Alpha Hydroxy Acid)

Merupakan bahan yang larit air dan bekerja di lapisan kulit paling atas. Dapat dibuat secara sintetis maupun bersumber dari alam seperti tebu (sugar cane) buah jeruk, anggur, pepaya, tomat, nanas, yogurt, susu, cuka apel dll. Yang termasuk AHA adalah:Glycolic acid, Lactic Acid, Malic acid, Mandelic Acid, tartaric acid.

AHA memiliki kadar pH 2,5- 5,5. pH paling optimal yaitu 3,5- 4. Sehingga bahan ini akan bekerja baik pada range pH yang asam.

Manfaat AHA:

  • Membantu mengikis sel kulit mati sehingga memicu pergantian sel
  • Bersifat humektan: menarik kelembapan di udara dan menahanya di kulit sehingga kadar air di kulit dapat terjaga
  • Menyeimbangkan ph kulit
  • Meratakan warna kulit dan mengurangi tampilan kulit kusam
  • Membantu mengurangi garis halus dan tekstur kulit yang tidak rata (gradakan)
  • Dapat memicu sintesis kolagen dengan catatan konsentrasi harus tinggi dengan pH yang rendah

Kekurangan AHA

  • Dapat mengiritasi kulit sensitif pada konsentrasi yang tinggi dan pH yang rendah
  • Menyebabkan fotosensitif


BHA (Beta Hydroxy Acid)

Merupakan bahan larut minyak dan bekerja dengan menembus lapisan kulit lebih dalam. Yang termasuk BHA adalah Salycilic Acid, Salicylate, tropic acid, betaine salicylate, willow bark extract. Bersumber dari kulit pohon Dedalu, wintergreen leaves. BHA Tidak terlalu terikat dengan kadar pH dan bisa bekerja pada konsentrasi yang rendah, 0,5%.

Manfaat BHA

  • Membuka sumbatan pori-pori (unclog pores) dan membersihkannya
  • Mengontrol minyak berlebih dan mengikis sel kulit mati.
  • Membersihkan komedo whitehead dan blackhead,
  • Anti-inflamasi, mengurangi kemerahan/blemishes
  • Anti bakteri yang dapat melawan bakteri penyebab jerawat
  • Tidak menyebabkan foto sensitif

Kekurangan:

  • Bisa menyebabkan kulit kering pada konsentrasi tinggi
  • Tidak aman untuk ibu hamil jika konsentrasi lebih dari 2%

PHA (Poly Hydroxy Acid)

PHA juga termasuk AHA. Larut air. Memiliki molekul yang besar sehingga hanya bekerja dipermukaan kulit sehingga sifatnya lebih lembut. Dengan kata lain PHA adalah alternatif yang lebih lembut dari AHA. Yang termasuk PHA adalah Glucolactone, lactobionic acid, dan maltobionic acid yang bisa diperoleh dari susu.

Manfaat PHA

  • Cocok digunakan untuk kulit sensitif
  • Menyeimbangkan pH kulit
  • Juga bersifat sebagai humektan 
  • Mengikis sel kulit mati
  • Meratakan warna kulit
  • Memiliki aktivitas antioksidan.
  • Intinya manfaatnya mirip dengan AHA, tapi lebih lembut ke kulit sehingga tidak menyebabkan iritasi
  • Tidak menyebabkan fotosensitif

Kekurangan

  • Dengan molekul yang lebih besar, sehingga daya penetrasinya mungkin tak sebagus AHA, dan ini menyebabkan efikasi nya tidak lebih baik dari AHA.
  • Hasilnya tidak secepat AHA.
  • Tidak sepopuler AHA. Sehingga masih jarang kita temui skincare lokal dengan bahan aktif PHA.

LHA (Lipo Hydroxy Acid)

Jika PHA adalah alternatif AHA. LHA adalah alternatif BHA. Yaitu sama-sama larut minyak (lipofilik) dan dapat menembus kulit. Bedanya LHA lebih lipofilik, daya penetrasinya lebih dalam namun lebih lambat. Sehingga lebih lembut dan tidak mengiritasi. Yang termasuk LHA adalah Capryloyl Salicylic Acid.

Manfaat LHA

  • Cocok digunakan untuk kulit sensitif
  • Membuka sumbatan pori-pori kulit dan membersihkanya
  • Mengontrol minyak berlebih
  • Antiinflamasi
  • Anti acne
  • Intinya mirip dengan BHA namun lebih gentle dan tidak menimbulkan iritasi

Kekurangan

  • Hasilnya tidak secepat menggunakan BHA.
  • Tidak sepopuler BHA, dan masih jarang skincare lokal yang menggunakan LHA sebagai bahan aktif.

Kapan Menggunakan AHA, BHA, PHA, dan LHA?

Tanpa melakukan eksfoliasi pun, kulit kita tetap akan mengalami pergantian sel. Sayangnya semakin bertambahnya usia, kulit juga mengalami perubahan siklus.

Siklus Pergantian sel

  • Bayi dan anak-anak: 14 hari
  • Remaja : 21-28 hari
  • Usia 20an - 40an: 28-42 hari
  • Lebih dari 50th: 42-82 hari
Akibatnya kalau tidak dibantu dengan eksfoliasi, kulit mati akan menumpuk dan menjadi kusam serta tidak sehat.
Nah, itulah sebabnya kita harus rutin melakukan eksfoliasi terutama jika usia kita sudah tidak muda lagi. hehe

Sebaiknya lakukan eksfoliasi jika:

  • Kulit tampak lebih kusam dari sebelumnya
  • Kulit terasa gradakan dan timbul komedo dimana-mana
  • Kulit terasa dehidrasi walaupun sudah memakai pelembap
  • Warna kulit mulai terlihat tidak rata
  • Kerutan halus semakin kentara
  • Timbul bruntusan atau jerawat

Naa...lalu tipe eksfolian mana yang sebaiknya kita gunakan?

1. Jika kulit tampak kering, kusam, kasar/gradakan, warna kulit tidak rata, hiperpigmentasi/melasma, namun tidak sensitif, gunakan AHA, 2-3x seminggu. Gunakan toner atau serum yang mengandung AHA di malam atau sore hari. Pagi nya jangan lupa memakai sunscreen.

2. Jika kulit kering, kusam, tapi sensitif. Gunakan AHA dengan konsentrasi rendah, maksimal 5%. 1-2x seminggu. Atau gunakam PHA 2-3x seminggu.

3. Jika kulit berminyak, jerawatan, comedogenic-prone, whitehead, blackhead, gunakan toner/serum AHA BHA, 2-3x seminggu. Atau gunakan day/night cream yang mengandung BHA setiap hari. Untuk produk perawatan BHA sudah cukup work pada konsentrasi rendah, 0,5%. Sedangkan untuk produk treatment mungkin perlu konsentrasi yang lebih tinggi. 

4. Jika kulit berminyak, jerawatan, komedoan, tapi Sensitif dan tidak cocok dengan BHA. Sebaiknya gunakan skincare dengan bahan aktif LHA.

5. Toner AHA BHA PHA, bisa digunakan untuk kulit kering, kusam, berminyak, komedo, jerawat. Gunakan 2-3x seminggu. Kulit normal 2x seminggu. Kulit sensitif 1x seminggu.

6. Toner PHA LHA bisa digunakan untuk kulit sensitif. Gunakan 2-3x seminggu. 

7. Agar lebih "nyaman" buat kulit, jangan dipakai bersamaan dengan skincare berbahan aktif: Retinol, Ascorbic Acid (Vit C murni), Benzoyl Peroxide, Niacinamide, dan kandungan acid lain seperti kojic acid. Jika kebetulan skincare kalian ada salah satu dari bahan tersebut, maka gunakan di lain hari. 

Catatan penting:

Cara pakai AHA dan BHA harus betul betul diperhatikan khususnya kulit sensitif. Jangan dipakai terlalu sering karena akan menyebabkan over-exfoliate yang justru akan menimbulkan masalah seperti iritasi, kemerahan, rasa perih dan panas, ataui lebih parahnya lagi breakout.


Sumber: mbah gugel dan youtube

12 comments

  1. Kalau avoskin itu aha aha pha, tp ada niacinamide gmna dong kak.. cara makenya gmna?
  2. Yg toner exfo, ada aha, bha, pha niacinamide.
  3. Ya gpp, dipake sesuai petunjuk penggunaaan...☺️

    kalo udah dalam satu formula malah gpp.biasanya niacinamide nya dosis kecil, jadi aman.
  4. Kak abis exfo kan harus pake pelembab, nah di kandungan exfo kan udah ada bahan ini itu Blablabla, nah aku pernah denger kalo abis pake toner exfo itu pelembab nya yang khusu buat melembabkan aja, aku bingung cari pelembab yang cuma buat melembabkan aja, ada rekomendasi ga ya kak? Soalnya aku juga ga terlalu paham maksud dari pake pelembab yang ga ada bahan aktifnya biar gak over exfo�� mohon bantuannya kakak
  5. Pelembap yang fokus melembapkan, ya?

    Contoh: cerave, Simple, cetaphil, Etude house soonjung barrier Cream, studio Tropik Rich Skin Barrier Cream dll. Masih banyak tapi sy nggak hapal 🙏🙏🙏
  6. Yang nggak mengandung aktives maksudanya yang tidak mengandung niacinamide, Vit C, AHA, BHA, PHA, LHA, retinol, peptide...


    Contoh key ingredients yang pure buat nglembapin dan menenangkan kulit: ceramide, cholesterol, squalane, sheabutter, panthenol, allantoin, bisabolol, Chamomile, Centella, Mugwort, Oat, hyaluronic acid, Vit E, Plant oil...dll
  7. Wah terimakasih banyak ya kak, bisa berkonsultasi langsung dengan yang berpengalaman
    Awalnya saya bingung tidak ada yang bisa saya ajak konsultasi bareng, akhirnya nemu blog ini dan terbantu sekali dengan rinciannya.
    Always mampir sini kalo mau beli produk baru, terimakasih kak
  8. Sebenernya kalau pakai serum exfoliasi. Tanda tanda dia kerja secara baik gimana sih? Apakah ditandai dengan kulit mengelupas? Atau bagaimana? Apa tidak mengelupas juga sudah bekerja secara baik?
  9. Nggak harus mengelupas kok...

    Kulit jadi terasa halus, gradakan berkurang, komedo berkurang, kulit jadi agak cerahan, dan nggak kusam lagi, juga tanda-tanda Exfoliasi nya bekerja...
  10. Kak tanda tanda over eksfoliasi itu gimana ya? Merah merah kah atau gimana?
  11. Kukit menjadi sangat sensitif, terasa perih, panas, mungkin gatal, terasa tipis,, mudah mengalami kemerahan yang sulit hilang jika terjadi kontak dengan bahan-bahan tertentu...
    Wallahu alam 🙏
  12. Kak , aku gak pernah eksfoliasi sama sekali , mohon bimbingannya kak skincare apa ya yg mesti dipakek untuk eksfoliasi , kulit aku kering , bekas jerawat bagian T zone , termasuk yg sensitif juga . Gak bisa pakai kandungan niacinimide
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏
Developed by Jago Desain