Yaps..sejak dulu retinol sudah kondang sebagai ratu nya anti aging. Hingga saat ini belum ada ingredient yang bisa menggantikan posisi retinol sebagai anti aging paling efektif. Namun, banyak diantara kita masih ragu, sebab efek samping retinol bisa dibilang 'cukup' menakutkan bagi sebagian orang terutama pemula dan kulit sensitif.
Itulah sebabnya Skincapedia ingin berbagi "tips menggunakan produk retinol dengan baik dan benar supaya terhindar dari iritasi".
Namun, sebelum itu, kita ketahui dulu apa saja efek samping retinol.
Tips Menggunakan Produk Retinol Agar Tidak Iritasi |
Efek Samping Produk Retinol
1. Purging
Adalah respons sementara kulit terhadap penggunaan bahan aktif seperti retinol, AHA, BHA. Purging bisa disebut juga reaksi 'pembersihan' kulit. Apabila kalian mulai menggunakan produk yang mengandung retinol, ada peningkatan kecepatan pergantian sel kulit.
Hal ini dapat menyebabkan sel kulit mati dan zat penyebab penyumbatan pori-pori (seperti minyak, kotoran, dan bakteri) untuk lebih cepat diangkat dari kulit. Proses ini juga bisa menyebabkan cikal bakal jerawat yang telah berada di dalam kulit naik ke permukaan lebih cepat daripada biasanya. Akibatnya, jerawat baru muncul beramai-ramai.
Proses pembersihan ini umumnya berlangsung selama beberapa minggu hingga satu bulan. Namun, dapat bervariasi pada tiap individu, tergantung dari seberapa parah jerawat dan banyaknya komedo.
Setelah tahap awal ini, kulit biasanya akan terlihat lebih baik, seperti kulit lebih bersih, cerah, tekstur lebih halus, dan pori-pori tampak lebih samar. Jadi, bersabarlah...
Purging adalah reaksi alamiah saat menggunakan retinol. Dan reaksi ini hanya berlangsung sementara. |
2. Kulit menjadi lebih kering, mengelupas dan kusam
Kulit memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan retinol karena retinol dapat merangsang regenerasi kulit yang lebih cepat. Pada awal penggunaan, kulit mungkin mengalami kering, kusam, dan bahkan mengelupas karena lapisan kulit mati mulai terlepas untuk memberikan ruang bagi sel-sel kulit yang baru.
3. Iritasi dan perih
Penggunaan retinol dengan konsentrasi yang terlalu tinggi atau penggunaan terlalu sering dapat meningkatkan risiko iritasi. Sebab, retinol dapat mengurangi lapisan kulit paling luar yang melindungi kulit dari lingkungan. Ketika lapisan ini menipis, kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi. Jika terjadi kontak dengan zat-zat tertentu akan timbul rasa gatal atau perih.
4. Kemerahan.
Retinol dapat menyebabkan kemerahan pada kulit karena meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.
4. Sensitivitas terhadap matahari
Penggunaan produk retinol dapat menyebabkan penipisan lapisan epidermis. Lapisan ini mengandung sel melanin yang bertindak sebagai pelindung alami terhadap sinar matahari. Ketika penipisan ini terjadi, perlindungan alami kulit terhadap radiasi UV menjadi berkurang, hingga meningkatkan sensitivitas.
Selain itu, penggunaan produk Retinol yang tidak tepat dapat mengurangi jumlah lipid (penghalang alami) pada kulit. Hal ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.
Oleh sebab itulah, pengguna retinol wajib menggunakan produk retinol hanya di malam hari serta wajib memakai Sunscreen atau pelindung pada siang hari.
5. Dapat menyebabkan kelainan janin pada ibu hamil
Beberapa studi telah menemukan bahwa mengkonsumsi retinoid oral dengan dosis tinggi dapat menyebabkan cacat lahir pada janin, termasuk kelainan pada jantung, tulang tengkorak, sistem saraf pusat, dan gangguan pada perkembangan wajah.
Sementara retinol topikal (yang dioleskan langsung pada kulit) memiliki penyerapan sistemik yang lebih rendah daripada retinoid oral. Namun, risiko kelainan janin tetap ada jika dosis yang digunakan cukup tinggi atau jika digunakan secara terus-menerus selama kehamilan.
Sehingga, khusus ibu hamil, menyusui, atau sedang melakukan promil sebaiknya hindari penggunaan Retinol, atau konsultasikan ke dokter dulu 😉.
10 Tips Menggunakan Retinol Agar Tidak Iritasi
1. Persiapkan mental
Setelah mengetahui efek samping retinol, hal pertama yang harus kalian lakukan sebelum mencoba produk retinol adalah "persiapan mental". Sehingga kalian tidak kaget dan frustasi saat mengalami masa-masa purging: banyak jerawat mendadak muncul, atau kulit tiba-tiba kering, kusam, gampang perih, kemerahan, dst.
Persiapan mental sangat penting supaya kalian tetap tenang, tidak menyerah dan berhenti di tengah jalan, serta tetap bersabar menunggu hasil nya.😉
2. Mengatur ulang rutinitas skincare
Penggunaan retinol mungkin memerlukan penyesuaian dalam rutinitas perawatan kulit. Misalnya, kalian harus menghentikan penggunaan produk yang mengandung bahan aktif AHA, BHA, Vitamin C, Niacinamide dosis tinggi atau mengurangi frekuensi penggunaan produk tersebut untuk menghindari kontra indikasi dan iritasi.
3. Persiapkan skin barrier
Skin Barrier itu pondasi, Gaes. Mempersiapkan skin barrier sebelum menggunakan produk retinol sangat penting karena retinol memiliki sifat yang kuat, dapat meningkatkan sensitivitas, menyebabkan iritasi, dan mengganggu keseimbangan alami kulit jika digunakan asal-asalan.
Dengan memperkuat skin barrier, kulit akan lebih siap menghadapi retinol. Sehingga, risiko iritasi, kering, perih, gatal dapat diminimalisir.
Mempersiapkan skin barrier dapat dilakukan dengan cara menggunakan pelembab yang kaya kandungan ceramide, hyaluronic acid, squalane, sunflower oil, dan kandungan Emollient lainnya.
3. Gunakan produk Retinol secara bertahap
"Tips menggukan retinol dengan benar" selanjutnya adalah menggunakan secara bertahap, baik konsentrasi maupun frekuensi. Untuk pemula, kalian bisa gunakan produk retinol mulai dari konsentrasi rendah, atau pilih produk Retinol dengan teknologi encapsulasi supaya kulit lebih nyaman dan tidak kaget.
Untuk penggunaan produk retinol dengan konsentrasi tinggi, kalian bisa menggunakan nya 1x seminggu, selama beberapa Minggu. Kemudian bisa ditingkatkan frekuensi 2x seminggu dan seterusnya, hingga akhirnya kulit sudah beradaptasi dengan baik.
4. Sandwich method
Metode Sandwich dapat mengurangi iritasi karena retinol. |
Metode Sandwich adalah teknik untuk mengurangi efek samping retinol dengan cara mengaplikasikan moisturizer terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan produk rerinol. Setelah mengaplikasikan retinol, biarkan kulit istirahat selama beberapa menit. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada retinol supaya berinteraksi dengan kulit tanpa interupsi oleh produk lain. Setelah itu, aplikasikan kembali pelembap untuk memberikan lapisan pelindung tambahan.
Usahakan menggunakan pelembab yang tidak mengandung bahan-bahan yang meningkatkan risiko iritasi seperti alkohol, AHA, BHA, Essential Oil, sulfur, vitamin C, etc. Pilihlah pelembap yang mengandung ceramide, hyaluronic acid, panthenol, etc.
Teknik sandwhich cukup membantu apabila kalian menggunakan produk retinol dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
5. Buffer Method
Atau buffering adalah metode untuk memperkenalkan retinol secara perlahan ke kulit, sehingga kulit memiliki waktu untuk beradaptasi. Buffer method dapat dilakukan dengan cara mengaplikasikan pelembab terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan produk retinol. Oleskan pelembap yang lembut dan bebas minyak ke seluruh wajah. Pelembap ini membantu melindungi kulit dan menciptakan lapisan penghalang untuk mengurangi penetrasi retinol.
Untuk produk retinol dengan konsentrasi tinggi, kalian bisa mencampurkan sejumlah kecil retinol dengan pelembap yang sama. Misalnya, campurkan satu tetes retinol dengan dua colek pelembap. Dengan cara ini, konsentrasi retinol menjadi lebih rendah daripada mengaplikasikannya secara langsung.
Metode ini cocok untuk kulit sensitif atau untuk kalian yang baru pertama kali menggunakan retinol.
6. Direct method
Direct method atau metode langsung yaitu mengaplikasikan produk retinol secara langsung ke kulit setelah dibersihkan. Metode ini hanya disarankan untuk penggunaan retinol dosis kecil atau untuk kulit yang telah memiliki toleransi dan beradaptasi dengan baik.
Jangan lupa setelah mengaplikasikan produk Retinol tetap disarankan untuk mengaplikasikan pelembab.
7. Slugging
Tips menggunakan retinol agar tidak iritasi berikut nya adalah dengan teknik slugging, yaitu metode perawatan kulit yang berasal dari Korea Selatan. Metode ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan pelembap oklusive yang mengandung mineral oil, petroleum jelly (Vaseline) pada step terakhir. Tujuannya adalah untuk menciptakan lapisan pelindung ekstra di saat penggunaan produk Retinol.
Teknik slugging 'terinspirasi' dari res-poh/slug. |
Slugging adalah istilah yang diadopsi dari hewan "slug" yaitu sejenis siput tanpa cangkang, siput telanjang, atau res-poh. Hewan ini menggunakan lendir untuk menciptakan lapisan pelindung yang dapat melindungi tubuhnya dari ancaman luar.
8. Reapply Moisturizer tiap kali kulit merasa kering.
Kulit menjadi lebih kering adalah reaksi yang umum apabila kalian menggunakan produk retinol. Mengaplikasikan Moisturizer tidak harus 2x sehari saja. Namun, kalian bisa mengaplikasikan ulang setiap kali kulit terasa kering dan ketarik. Hal ini dapat membuat kulit terasa lebih nyaman dan terlindungi.
9. Gunakan Sunscreen
Tips selanjutnya adalah menggunakan sunscreen di siang hari. Aplikasikan Sunscreen minimal SPF 30 PA+++ sebanyak dua ruas jari dan gunakan Sunscreen dengan SPF lebih tinggi jika aktivitas berasa di lapangan. Hal ini dapat mengurangi risiko kulit terbakar sinar matahari selama penggunaan retinol.
Selain itu, kalian bisa menggunakan pelindung tambahan seperti topi atau kaca mata. Hindari paparan sinar matahari langsung dan tidak usah terlalu lama berada di luar ruangan.
10. Sabar dan konsisten
Perlu diingat bahwa respon kulit terhadap retinol dapat bervariasi pada setiap individu. Sebagian orang mungkin mengalami perbaikan dramatis pada tekstur kulit dan garis-garis halus. Sementara, sebagian yang lain merasa hasilnya kurang signifikan. Hal ini dapat terjadi lantaran setiap individu memiliki kulit dengan kondisi dan keunikan yang berbeda-beda. Sehingga, kalian dapat lebih realistis dalam mengatur harapan. Cieee...
Oiya, perlu diketahui juga, bahwa retinol akan bekerja lebih baik ketika digunakan secara teratur dalam jangka panjang. So, Sabar dan konsisten adalah kunci nya...💪🏿💪🏿💪🏿
Kesimpulan
Demikian artikel tentang "10 Tips menggunakan Produk Retinol dengan benar supaya tidak iritasi". Saya yakin tips tersebut cukup mudah untuk diterapkan. Sehingga kalian mungkin tidak memiliki alasan untuk tidak berani mencoba. Hehe. Perlu diingat bahwa beberapa efek samping retinol seperti purging, kering, ngelupas, hanya berlangsung sementara pada masa adaptasi. Jadi tidak perlu takut karena kondisi akan membaik seiring waktu. Sebab, jika selamanya takut, selama itu pula kalian tidak mendapatkan manfaat dari retinol. Bagaimana, setuju??😁
12 Comments
mau nanya kak kan skin barrier harus bagus dulu kalau mau pake retinol, sekarang saya sedang ada jerawat dan beruntusan berarti skin barrier tidak baik, tapi katanya retinol bisa juga buat mengobati jerawat contohnya eiem acne anti aging, jadi bagaimana kak apakah harus menghilangkan jerawat dulu yang gak sembuh-sembuh atau coba pake retinol saat jerawatan/skin barrier rusak ?
ReplyDeleteRetinol boleh dipakai ketika skin barrier sudah membaik, artinya tidak gampang kena iritasi atau kemerahan smpe kulit ngelupas..
ReplyDeletemeskipun masih ada jerawat atau bruntusan tidak apa-apa, boleh dipakai...asal tetap diimbangi dengan basic skincare terutama moisturizer yang high Emollient dan Sunscreen 😉
Kak
ReplyDeleteKlo sabun muka ny ada BHA ny bs masalah gak sbnr ny klo pake retinol?
Dlm artian, pagi ny nyuci muka pakai garnier matcha misalkan setelah malam ny pake retinol
Thank u
Seharusnya nggak apa-apa karena kontak dengan salicylic acid nya cuma bentar...
ReplyDeleteApalagi FW salicylic acid nya pagi, retinol malam... seharusnya aman😉
kalo selama ini udah pakai seperti itu dan cocok, yaa tinggal di lanjut aja😉🥺
retinol boleh dipakai setiap hari kak ?
ReplyDeleteIya boleh,jika kulit sudah beradaptasi dengan baik retinol boleh dipakai setiap malam😉
ReplyDeletekak apa aja ciri-ciri jerawat purging ? cara bedain sama breakout 🙏
ReplyDeleteCiri-ciri purging biasanya muncul setelah penggunaan produk Retinol, AHA BHA, kadang vitamin C juga bisa.
ReplyDeletePurging itu jerawat nya muncul di area yang biasa ditumbuhi jerawat.
Sementara jerawat breakout cenderung muncul di area yang jarang muncul jerawat. Biasanya karena tidak cocok dengan produk tertentu, atau bisa juga karena salah penggunaan...
Pelembab nya spt apa aja kak
ReplyDeleteKalo pelembap buat dilayer dengan produk retinol (terutama yang konsentrasinya signifikan) disarankan pilih pelembab yang rich Emollient...
ReplyDeleteContohnya:
Biotalk Oat Ceramide Lotion Hydralock Moisturizer
Bless Facial Moisturizer for sensitive skin
Cerave Moisturizing Cream
Cetaphil Moisturizee
Elsheskin Deep Hydrating Calming Moisturizer
Erha Skinsitive UltracalmPRO Multipurpose Calming Cream
Hale Smooth like Butter Bifida 5 x Ceramide Moisturizer
Innisfree Green Active Ceramide Barrier Cream
Pigeon Teens Moisturizer
Studio Tropik Rich Skin Barrier Cream
Sukin Facial Moisturizer
Teratu Beauty Daily Calm & Soothe Skin Moisturizer
SNP Lab Panthenol 10% Moisturizer
Kalo madame gie bisa ngga
ReplyDeleteHehehe soalnya itu yg aku udh pernah pake Dan tahu bgt Kalo fungal acne safe
Iya bisaa yang penting non-Actives formula....😉
ReplyDeleteDESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.
Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏