Sebelum membahas tentang azelaic acid untuk apa, kita akan berkenalan dulu dengan 'siapa' sih azelaic acid ini?
Well, mungkin sudah banyak yang mendengar tentang azelaic acid terutama untuk bahan anti acne dan skin whitening. Dan azelaic acid termasuk Ingredients pendatang baru yang belakangan ini mulai naik daun. Brand lokal pun belum begitu banyak menggunakan azelaic acid sebagai bahan utama dalam produk nya, sejauh yang skincapedia pernah bahas, baru ada 3, yaitu: Avoskin Azeclair, Wardah acnnederm serum, dan Navagreen Azeloacne, yang ketiganya menggunakan bentuk turunan azelaic acid yang dikenal sebagai Azeclair.
Apakah Azelaic acid itu?
Azelaic acid adalah asam organik yang merupakan senyawa natural dengan rumus kimia HOOC(CH2)7COOH yang bisa diperoleh dari gandum (wheat) rye, barley, dan bahkan diproduksi oleh skin Microbiome di kulit kita.Sumber: mixedmakeup |
Azelaic acid termasuk golongan apa?
Azelaic acid bersifat asam, pH dependent (tergantung pada pH), bekerja efektif pada formula dengan level pH 4,9 (mendekati pH kulit), namun azelaic acid bukan termasuk golongan AHA (alpha hydroxy Acid) bukan pula BHA (Beta hydroxy Acid).Azelaic acid merupakan asam dicarboxilat jenuh yang berupa bubuk putih larut air. Menariknya azelaic acid juga memiliki kemampuan eksfoliasi ringan (terutama jika formulasinya tepat, dan level pH disini sangat berpengaruh) yang membantu mengikis sel kulit mati dan pori-pori tersumbat. Walaupun tidak sama efektifnya dengan kemampuan AHA BHA.
It does not exfoliate in the same way and not as effectively as glycolic acid and lactic acid (AHAs) or salicylic acid (BHAs). Sumber referensi
Sejauh ini azelaic acid yang digunakan masih terbatas pada produk treatment atau produk yang memerlukan resep dokter, dengan konsentrasi sekitar 15-20%. Kurang dari itu masih jarang ditemukan. Karena, sekali lagi, azelaic acid masih tergolong baru di dunia skincare. Lagipula azelaic acid bukan Ingredients yang cukup mudah diformulasikan. Sebab, jika azelaic acid tidak tepat Formulasinya, teksturnya akan menjadi grainy (berbulir-bulir) yang bisa jadi menimbulkan masalah pada kulit.
Kata Paula's Choice: It's not the easiest ingredient to formulate. When a product with azelaic acid is not properly formulated, the texture can become grainy, which may cause skin problems.
Azelaic acid untuk Apa saja?
1. Azelaic acid untuk acne
Azelaic acid memiliki properti anti bacterial, anti-inflamasi, dan anti keratinizing (mencegah penumpukan penumpukan sel kulit mati yang menyebabkan pori-pori tersumbat) yang membantu merawat jerawat dengan cukup efektif.Azelaic acid menghambat perkembangan biakan bakteri jerawat dengan cara mencegah sintesis protein oleh bakteri p.acnes.
Menarik nya azelaic acid tidak menyebabkan kulit kering, karena secara teknis, dia tidak mengurangi produksi sebum secara keseluruhan, melainkan hanya mengurangi sebagian asam lemak (bagian dari sebum) yang diproduksi oleh kulit kita.
Untuk treatment jerawat biasanya diresepkan 20% azelaic acid.
Namun Sebuah study menunjukkan, 5% azelaic acid cukup efektif juga (kondisi jerawat mengalami peningkatan 32%). Dan lebih efektif lagi jika mengkombinasikan 5% azelaic acid dengan 2% clindamicyn (kondisi jerawat mengalami peningkatan 64%)
Azelaic acid vs benzoyl peroxide.
Pada sebuah study yang melibatkan580 subjek/orang. Yang sebagian diberi 15% azelaic acid dan sebagiannya lagi 5% Benzoyl Peroxide, atau 1% Clindamycin (antibiotic) selama 4 bulan.
Hasilnya?
azelaic acid terbukti sama efektifnya dengan benzoyl peroxide. Overall, azelaic acid mampu mengurangi jerawat rata-rata 70% tanpa efek samping seperti benzoyl peroxide.
Azelaic acid vs tretinoin (Retinoid acid)
Dalam sebuah study selama 6 bulan, yang melibatkan 289 subjek/orang, menemukan bahwa 20% Azelaic Acid cream dan 0.05% Tretinoin sama efektifnya “equally effective” melawan jerawat. Menarik nya, azelaic terbukti lebih minim risiko efek samping daripada tretinoin.Oiya, ada bukti juga, bahwa azelaic acid lebih nampol untuk urusan jerawat inflamasi atau cystic acne, itu Lo, jerawat merah, gede, nyut-nyutan, sembunyi di bawah kulit, yang ENGGAK ada matanya. Sementara tretinoin hanya mampu mengatasi jerawat yang ada 'mata' nya, karena cara kerja dia yang membuka pori-pori tersumbat.
Azelaic acid vs. accutane
Sebuah uji klinis yang melibatkan 85 participant dengan kondisi jerawat parah, sebagian diberi accutane, dan sebagian lagi 20% Azelaic Acid cream + Minocycline antibiotic).
Setalah 6 bulan, partisipan yang menggunakan Azelaic Acid-antibiotic, 100% cystic acne sembuh. Whiteheads dan papules berkurang 88%. Serta pori-pori tersumbat berkurang 70%.
Sementara, partisipan yang menggunakan accutane, menunjukkan cystic acne juga sembuh 100 %, whiteheads dan papules berkurang 97%, pori-pori tersumbat berkurang 83%.
Overall, Azelaic Acid-antibiotic tidak lebih baik dari Accutane, tapi cukup komparatif.
Please note, Accutane yang kita bicarakan disini adalah: the most powerful acne medication in the world! Para peneliti setuju dan menyimpulkan bahwa Azelaic Acid is a highly effective treatment untuk jerawat yang parah sebagai alternatif yang lebih minim risiko iritasi dibanding accutane.
2. Azelaic acid untuk Fungal Acne.
Yups, azelaic acid mungkin bisa jadi bahan anti Fungal acne yang mumpuni. Karena cara kerjanya yang dibilang unik.Oiya, nggak cuma untuk fungi malasezia aja, yes. Tapi juga jamur penyebab seborrheic dermatitis, dandruff, eczema, dan psoriasis.
Cara kerjanya dengan cara meregulasi (mengatur) jumlah produksi asam lemak di kulit kita. Remember, asam lemak adalah makanan pokok jamur malasezia. Sebuah study menunjukkan produksi asam lemak turun dari 15.9% menjadi 10.5% setelah rutin menggunakan azelaic acid selama 1 bulan.
Jika jumlah produksi asam lemak dikurangi, otomatis makanan si jamur berkurang, yang pada akhirnya membuat jamur nya kelaparan dan mati / berkurang populasinya.
Jadi, Azelaic acid secara essensial menciptakan kondisi lingkungan yang membuat bakteri jerawat maupun jamur malasezia tidak betah untuk bisa berkembang biak dengan bebas merdeka.
Cara kerja ini terbilang unik dan 'halus' sebab tidak secara brutal membasmi jamur, namun dengan cara membuatnya kelaparan, yang pada akhirnya membuat si jamur 'minggat' dengan sendirinya...heuheu.
3. Azelaic acid untuk Hiperpigmentasi dan melasma
Azelaic acid adalah tyrosinase inhibitor, yaitu menghambat aktivitas enzym tyrosinase memproduksi melanin. Azelaic acid juga memiliki kemampuan Antioksidan dan anti-inflamasi yang artinya dia membantu mencegah Pigmentasi yang disebabkan oleh radiasi UV.Azelaic acid juga membantu mencegah Pigmentasi akibat jerawat/PIH maupun erythema/ PIE.
Sebuah study membandingkan 20% azelaic acid dengan 2% dan 4% Hydroquinone, yang menunjukkan bahwa azelaic acid memiliki kemampuan skin Lightening yang sama. Meskipun azelaic acid kurang efektif untuk kasus age spot.
Sehingga bisa dikatakan azelaic acid cukup komparatif bila disandingkan dengan hydroquinone, hanya saja azelaic acid perlu konsentrasi yang lebih tinggi. Dan tentu saja jauh lebih aman.
4. Azelaic acid untuk Rosacea
Rosacea adalah masalah kulit yang ditandai dengan peradangan berupa ruam kemerahan pada wajah. Ruam kemerahan biasa tampak di area hidung, dagu, pipi dan dahi. Penampakan Rosacea ini agak mirip dengan jerawat, tapi berbeda. Tidak disertai komedo atau nanah. Penyebab nya juga bukan pori-pori tersumbat bukan pula bakteri. Umumnya dialami oleh orang kulit putih ras kaukasia (iklim subtropis). Penyebab pastinya, tidak diketahui. Ada kemungkinan karena faktor lingkungan, seperti iklim yang extrim, perubahan cuaca, suhu yang extrim, dll. Jadi kalo orang Indonesia kayaknya jarang mengalami.
Nah, kemampuan Antiinflamasi yang dimiliki azelaic acid ini cukup ampuh meredakan kemerahan pada rosacea, Gaes.
Sebuah study membuktikan 15% azelaic acid gel, dalam 6 bulan, secara signifikan dapat mengontrol erythema dan lesi kemerahan pada rosacea.
Azelaic acid Vs. Azeclair
Azelaic acid itu pure. Sementara Azeclair adalah turunan azelaic acid (Potassium Azeloyl Diglycinate) yaitu gabungan azelaic acid dalam bentuk garam kalium dan asam amino glycine.Diketahui Azeclair ini juga memiliki kemampuan yang sama dengan azelaic acid yaitu: anti inflamasi, skin Lightening (dengan cara menghambat enzim tyrosinase),bersifat anti bakteri, memiliki aktivitas sebum normalizing yang signifikan (baik untuk kulit oily dan acne prone). Menghambat pembentukan keratin pada lapisan kulit terluar, dll.
Perbedaan nya adalah, Azeclair lebih mudah diformulasikan dan lebih minim resiko efek samping. Sehingga lebih tolerable dan lebih gentle untuk kulit sensitif. Azeclair juga memiliki kemampuan skin moisturizing karena ada asam amino nya, dan ideal untuk kulit kering.
Pertanyaan seputar Azelaic acid
1. Apakah azelaic acid menimbulkan foto sensitif?
JOSHUA ZEICHNER, MD, direktur cosmetic and clinical research, mount Sinai hospital mengatakan "Unlike other acids, azelaic acid does not make you sensitive to the sun. "Sumber referensi*.Tidak seperti acid lainya, azelaic acid tidak membuat kulit menjadi sensitif terhadap matahari.
Jadi, bisa dipakai AM maupun PM. Dan tentu saja jangan lupa selalu layer dengan Sunscreen jika dipakai untuk AM Routine.
2. Apakah azelaic acid aman untuk bumil busui?
Iya, azelaic aman digunakan selama hamil atau menyusui. Tapi sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter kandungan jika ingin menggunakan azelaic acid sebagai rutinitas skincare, terutama jika dosisnya tinggi.3. Apakah azelaic acid memiliki efek samping?
Para ahli berpendapat jika azelaic acid secara umum bisa ditoleransi dengan baik oleh kulit. Namun, bila kulitnya sensitif mungkin akan sedikit mengalami sensasi tingling, iritasi ringan, kering atau kemerahan.4. Jenis kulit apa yang cocok menggunakan azelaic acid?
Azelaic acid ideal untuk kulit normal, Kombinasi, berminyak, acne prone, yang tidak 'terlalu' sensitif.5. Siapa yang perlu waspada terhadap kandungan azelaic acid?
Kulit dengan kondisi 'over' sensitif yang sedang mengalami iritasi, kemerahan, dan mengalami sensasi 'burning'.Jadi jika kebetulan kulit kalian sensitif, sebaiknya di test patch dulu. Aplikasikan di kulit belakang telinga, tutup dengan plester, diamkan 24 jam. Dan amati reaksinya.
Cara ini juga bisa dilakukan apabila baru berkenalan dengan azelaic acid untuk mengetahui respon awal kulit nya seperti apa.
6. Ingredients apa yang nggak boleh dicampur dengan azelaic acid?
Ada dua pendapat si, Gaes.Well, sebagian ahli berpendapat yang mengatakan kalo azelaic acid sebaiknya jangan digunakan bersama AHA, BHA karena akan meningkatkan resiko kering, iritasi, atau bahkan over exfolliasi mengingat azelaic acid juga memiliki kemampuan exfo.
Tapi, Paula's Choice berpendapat lain,
In contrast, azelaic acid has an added value to AHAs and BHA when it comes to improving uneven skin tone and other skin concerns.
There is no reason not to use an AHA or BHA exfoliant in addition to a product with azelaic acid. In fact, it can be the perfect combination for tackling different skin concerns, ranging from bumps to uneven skin tone and minimising the signs of ageing.
Justru, azelaic acid dapat menambah 'value', mungkin maksud value disini adalah 'kekuatan' AHA BHA, sehingga lebih nampol untuk mengatasi masalah kulit, seperti tekstur dan warna kulit yang tidak rata.
Dan tidak ada alasan untuk tidak mencampur ke-dua nya (azelaic acid dan AHA BHA) Karena mereka justru jadi kombinasi yang Perfect. Prinsipnya sederhana, seperti kalo menambahkan PHA dalam formula AHA, BHA.
Byrdie juga bilang, azelaic acid works well with AHA, BHA, Retinol.
Taken from byrdie. |
Nah, gimana tuh kalo para ahli aja berbeda pendapat....🤔
Pada akhirnya kita sendirilah yang harus menentukan sesuai dengan keyakinan masing-masing, kondisi dan keunikan kulit kita masing-masing.
Bagaimana dengan keyakinan skincapedia?
Ehmmm...kalo saya pribadi, jika kebetulan azelaic dan AHA BHA nya ternyata dalam satu Formula, berarti itu sudah jelas aman.
Namun, jika beda produk, dan ingin menggabungkan ke-dua produk tersebut, saya harus lihat dulu detail masing-masing Ingredients produk yang mau digabung, berapa konsentrasi nya, jenis azelaic acid yang digunakan (pure atau derivatif), retinol nya berapa, pure atau enggak, AHA nya berapa, BHA nya berapa, pure atau derifatif, trus liat juga bahan pendukung nya, ada skin Soothing nya enggak, ada Hydrating nya nggak, trus liat juga skincare routine yang sedang dipakai, apakah mendukung atau tidak, ..... and so on. Ribet yak???
Nggak juga, kalo udah biasa mah.
7. Azelaic acid boleh dicampur dengan Ingredients apa?
Mostly bisa semua, Sejauh ini Tidak ada penelitian yang menunjukkan adanya masalah terkait penggunaan azelaic acid di kombinasikan dengan ingredient powerhouse (termasuk Vit C, niacinamide, retinol, AHA BHA). Dengan catatan, azelaic acid yang kamu gunakan bukan yang versi 'prescription' (harus dengan resep dokter, yang konsentrasinya 15-20%).Jika azelaic acid nya konsentrasi tinggi (di atas 10%) sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter kulit.
Sebaliknya, mungkin akan jauh lebih aman tanpa perlu rasa was-was jika mengkombinasikan azelaic acid dengan Ingredients yang sifatnya Hydrating, seperti hyaluronic acid, collagen, sheabutter, squalane, oil-oil an, atau Ingredients yang baik untuk skin barrier, dan yang baik untuk skin Soothing seperti, ceramide, cholesterol, cica, Mugwort, Houttuynia Cordata, dll.
Tipsnya, jika kalian ragu, selama penggunaan azelaic acid, hindari dulu skincare yang mengandung 'actives' yang konsentrasinya tinggi.
Kalo yakin sih, hajar aja...😆🤭
8. Apakah bagus jika azelaic acid dikombinasikan dengan niacinamide?
Iyes. Secara teknis dua-duanya kompatibel satu sama lain. Azelaic acid pH 4,9 niacinamide pH nya sekitar 5. Nggak banyak selisih, artinya mereka berdua bisa akur dan klop.
Apalagi dua-duanya adalah antioksidan, anti inflamasi, skin Brightening, sebum regulator, dan baik untuk mengatasi acne. Jadi, kombinasi keduanya bisa bekerja secara sinergis dan mem-booster satu sama lain.
Cuman, ya tetap harus memperhatikan dosis masing-masing❗
Ibarat nya, makan mangga muda dengan sedikit cabai, akan memberi kenikmatan yang haqiqi. Asem campur pedes. Endesss, Gaes. Tapi kalo mangga dalam jumlah banyak ditambah cabainya juga banyak, jadinya nggak endes lagi, tapi mulessss....wkwkwk
9. Apakah azelaic acid aman untuk digunakan jangka panjang?
Menurut journal pubmed, national library of medicine, azelaic acid, sejauh ini, dikonfirmasi aman digunakan untuk jangka panjang, tidak ada laporan yang menunjukkan adanya toxisitas maupun reaksi alergi terutama jika dosisnya rendah.
❗Namun, Apabila dosisnya tinggi (diatas 10%), sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter kulit.
10. Pilih mana azelaic acid atau Azeclair?
Jika kulit mu cukup kuat, dan ingin hasil yang lebih total, mungkin azelaic acid solusinya.Namun, jika baru mau coba-coba, atau masih maju-mundur cantik, lebih baik pilih Azeclair yang lebih tolerable.
11. Berapa harga azelaic acid di apotik?
Kalian bisa membeli Cream azelaic acid 20% di apotek, dengan kisaran 40-60 ribuan untuk tube 10gr.
12. Cream azelaic acid bisa digunakan untuk jerawat apa saja?
Azelaic acid diindikasikan untuk mengobati jerawat ringan hingga sedang, termasuk cystic acne atau jerawat hormonal, jerawat meradang, dan Black head, dan Fungal acne.
13. Berapa lama saya boleh menggunakan azelaic Cream sebagai treatment?
Azelaic acid Cream 20% bisa digunakan 2x pagi dan malam hari setiap hari, maksimal 6 bulan.
14. Azelaic acid atau Retinoid acid?
Azelaic acid memiliki keunggulan dibanding Retinoid acid/tetrinoin/vitacid.
- Tidak menyebabkan foto-sensitif.
- Lebih tolerable untuk kulit. Meskipun tetap ada kemungkinan efek samping.
- Bisa membantu mengatasi jerawat hormonal/cystic acne, sementara Retinoid acid tidak bisa.
Kesimpulan
Dalam hal mengatasi jerawat azelaic acid telah terbukti sama efektifnya dengan benzoyl peroxide, maupun tretinoin. Hanya saja, untuk azelaic acid diperlukan konsentrasi yang cukup tinggi, yaitu 15-20%. Menariknya walaupun konsentrasi nya terbilang cukup tinggi, tetap lebih tolerable dibanding benzoyl peroxide 5% ataupun tretinoin 0,05%. Dan terbilang aman untuk bumil busui, dan tidak menyebabkan foto-sensitif.
Kabar gembira nya, azelaic acid tidak hanya fokus ke anti acne saja, tapi juga memiliki kemampuan lain, yaitu anti Fungal acne, skin Lightening, yang membantu mencegah bekas jerawat PIH maupun PIE, antioksidan, dan anti inflamasi yang cukup efektif.
Well, demikian informasi yang dapat skincapedia berikan, terimakasih sudah membaca postingan azelaic acid untuk Apa, harus baca, detail banget.
Jika masih ada yang kurang, bisa kita diskusikan dikolom komentar...
Sumber referensi:
- https://simpleskincarescience.com/azelaic-acid
- https://incidecoder.com/ingredients/azelaic-acid
- https://www.nbcnews.com/select/shopping/azelaic-acid-skin-ncna1236351
- https://www.byrdie.com/azelaic-acid-4705426
- https://www.paulaschoice-eu.com/everything-you-need-to-know-about-azelaic-acid
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2534553/#:~:text=Our%20experience%2C%20accumulated%20over%20the,or%20papulo%2Dpustular%20acne).
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22111946/
- Wikipedia
- *https://www.nbcnews.com/select/shopping/azelaic-acid-skin-ncna1236351