Fragrance dalam skincare, Apakah betul seburuk itu?

Fragrance, ya?
Kenapa skincare harus pake fragrance? Yang, secara klinis, bahkan nggak ada manfaatnya buat kulit ..

Foto taken from zarzoubeauty.com

Why?
Salah satu alasannya adalah untuk 'menutup' bau kurang sedap yang bisa ditimbulkan oleh bahan-bahan dalam formula itu sendiri . Selain itu, kalo produk yang beraroma harum biasanya bikin user jadi lebih hepii, relaxing, Calming, nostalgic, atau bahkan bisa jadi mood-booster.

Kita sering kali denger komentar tentang aroma suatu produk, misalnya seperti ini:

"Aku suka aromanya, seger, refreshing...jadi bikin aku semangat.."

"Wanginya enak, lembut, jadi teringat seseorang..."

"Wangi nya selembut bayi...sesuka itu.."

"Aku nggak suka baunya, mirip daun singkong tumbuk, ganggu banget..."

Apalagi buat ibu hamil...yang kadang hidung nya sensitif terhadap bau-bau an..

"Wah aromanya bikin aku kliyengan...."

Nah, kan repot .. sebenarnya ingredients nya bagus, tapi karena aromanya nggak enak, jadi males pakainya. Dari segi bisnis hal ini tentu saja tidak menguntungkan.

Jadi, nggak bisa dipungkiri kalau fragrance juga punya peran penting, terutama untuk efek sensorial...

Namun, sayangnya....

Hampir semua fragrance baik sintetis maupun natural, cenderung memiliki potensi alergi dan meningkatkan sensitivitas kulit.

Reaksi yang paling umum adalah: ada gejala iritasi, kekeringan, kemerahan, gatal, atau bahkan breakout.


Lalu, Bagaimana menurut ahli, apakah fragrance betul seburuk itu?

"Unfortunately, there’s no clear cut answer to this. While fragrances can be tolerable for some people, it may trigger allergies and irritation for sensitive skin types. “The good news is that skincare businesses can develop formulations that are free of recognized scent compounds that can cause allergic responses. Furthermore, the fragrance content of skincare products is often less than 1%. Sumber referensi*.

Jadi, tidak ada jawaban yang pasti apakah fragrance betul-betul buruk. Karena faktanya banyak di antara kita yang cukup tolerable terhadap fragrance. Walau mungkin tetap ada kemungkinan memicu sensitivitas atau alergi pada kondisi kulit tertentu.

Kabar baiknya, formulator/produsen bisa mengembangkan formulasi fragrance yang bebas/meminimalisir komponen yang bersifat allergenic. Lagi pula kadar fragrance dalam formula skincare biasanya kurang dari 1%.


Jadi, apakah kalian masih separno itu?

Kata ahli👇

"Fragrance is an umbrella term for a cocktail of ingredients used by the cosmetics industry to scent products and they may be natural or synthetic."
"There are thousands of fragrance molecules and luckily only a small proportion can be irritating," adds Dr. Emma Wedgeworth, consultant dermatologist and British Skin Foundation spokespersonSumber referensi*.

Fragrance adalah satu istilah untuk 'sekumpulan senyawa' yang membentuk aroma. Banyak sekali bahkan ribuan senyawa dalam satu formula fragrance itu sendiri, untungnya...hanya sejumlah kecil yang sifat nya irritant ..

Jadi bayang kan, dalam konsentrasi 1% fragrance itu terdiri dari ribuan senyawa yang membentuk aroma tertentu, entah itu refreshing, lembut seperti bayi, atau aroma yang bikin kamu ingat mantan. #eh? Rupanya hanya terdapat sejumlah kecil yang sifatnya irritant.

Lagipula, jika dalam formula terdapat komponen fragrance yang termasuk EU 26 Allergen atau common fragrance allergens, maka wajib di label terpisah, tidak boleh hanya sekedar di label "fragrance", misalnya: benzyl salicylate, alpha isomethyl ionone, cinnamal, isoeugenol, limonene, linalool dsb.

Daftar fragrance komponen yang harus di label terpisah..👇

Sumber: zarzoubeauty.com

Jika konsentrasi komponen tersebut lebih dari 0,001% pada produk leave on, dan lebih dari 0,01% pada produk rinse-off, maka wajib di tulis dalam Ingredients list sesuai standard INCI.

Lakukan test patch pada area lengan dalam, atau belakang telinga, setiap hari selama kurang lebih satu Minggu, jika tidak ada reaksi, boleh dilanjut ke wajah...

Siapa yang harus concern terhadap fragrance?

Mereka yang kulit nya betul-betul intolerant terhadap komponen fragrance, contohnya: kulit yang allergian, kulit dengan masalah inflamasi seperti eczema, rosacea.

Pilihlah produk dengan label fragrance free, atau Hypoallergenic untuk meminimalisir efek samping yang mungkin timbul.

Dan kulit yang sensitif atau skin barrier nya lagi bermasalah sebaiknya juga menghindari fragrance untuk sementara waktu. Paling nggak hindari produk yang aromanya 'kenceng.' Atau minimal lakukan test patch dulu sebelum menggunakan produk tersebut sebagai rutinitas.

"If you are concerned, test a product on a small portion of your arm daily for one week. If you have no reaction, then you can probably use it on your face.” Sumber referensi**

Lakukan test patch pada area lengan dalam, atau belakang telinga, setiap hari selama kurang lebih satu Minggu, jika tidak ada reaksi, boleh dilanjut ke wajah...

It is time for some myth-busting again. Not ALL fragrance is BAD. Research shows that consumers often prefer products with a nice fragrance. Hence, this is the reason why there are still products out there with fragrance in the formulation. If this fragrance has been proven to be harmful for the skin, the product containing fragrance will be banned in the market so of course, we would not be able to purchase the product in the future. Sumber referensi***.

Pada akhirnya nggak semua fragrance itu buruk, Pemirsah...jika fragrance terbukti buruk buat kulit, sudah pasti tidak lulus FDA (Amerika), atau BPOM (Indonesia) dan dilarang beredar di pasaran.

Agree?




Sumber referensi:

*https://www.refinery29.com/en-us/2022/02/10860563/fragrance-in-skincare-risks-dangers

**https://www.garnierusa.com/tips-how-tos/can-fragrance-affect-your-skin-care-routine#:~:text=%E2%80%9CFragrance%20can%20be%20an%20irritant,definitely%20more%20susceptible%20to%20reactions.

***https://zarzoubeauty.com/blog/fragrance-in-skincare-is-it-really-bad-for-our-skin/

Post a Comment

3 Comments

  1. Mau fragrance nya sedikit ataupun urutannya paling bawahhh sekaLipun..tetep ajah Kulitku sering ngerasa gatel perih kadang panas ..memang segitu intolerant nya kulit saya sm kandungan fragrance

    ReplyDelete
  2. Untuk kulit yang sensitif terhadap fragrance, memang sebaiknya pilih produk yang non- fragrance ☺️

    ReplyDelete
  3. Aku jg menghindari fragrance udh hampir setaun. Krn memang gampang iritan

    ReplyDelete

DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏