Cek Ingredients Facetology Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++

Facetology Triple Care Sunscreen merupakan sunscreen hybrid yang mengandung 5 agen Sunscreen. Sudah mengkover perlindungan SPF 40 ( melindungi kulit d

Facetology Triple Care Sunscreen Diformulasikan dengan HYBRID formulation dengan menggabungkan kedua macam tipe UV Filters baik physical maupun chemical memberikan perlindungan maksimal terhadap paparan sinar UV Matahari. 

Facetology Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++. Sumber: shopee

Memberi 3 manfaat:

  • Hybrid UV Filters dan Blue Oleoactif memberikan perlindungan terhadap UVA, UVB, dan bluelight.
  • Niacinamide, White Ten TM & Tranexamic Acid mencerahkan wajah
  • CICA, Mugwort & SyriCalm menenangkan dan sebagai anti inflamation agents

Klaim produk:

  • Texture Seringan Air
  • Sensai dingin sejuk
  • No Drama White Cast
  • Mudah di aplikasikan ga ribet cuman 3O detik!
  • Wajah tampil fresh, ga pake lama siap beraktifitas



Penjelasan Ingredients Facetology Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++

Ingredients:

Aqua, paraffinum liquidum, ethylhexyl methoxycinnamate, niacinamide, glyserine, Centella Asiatica extract, titanium dioxide, ethylhexyl salicylate, methylene bis-benzotriazoyl Tetramethylbutylphenol, Zinc oxide, glycine soja oil, polyglyceryl-3 diisostearate, Oriza sativa extract, oryxa sativa germ extract, artemisia vulgaris extract, Camelia japonica flower water, madecassoside, morus Alba bark extract, broussonetia papyrifera bark extract, Camelia sinensis flower extract, rhus semialata extract, Pyrus malus fruit extract, tricholoma matsutake extract, phragmites karka extract, poria Cocos extract, Tranexamic acid, polyacrylamide, c13-14 Isoparaffin, Propylene Glycol, laureth-7, aluminum hydroxide, Triethoxycaprylylsilane, sodium benzoate, potassium sorbate, citric acid, butylene Glycol, decyl glucoside, acetyl glucosamine, ethylhexylglycerin, caprylhydroxamic acid, xanthan Gum, phenoxyethanol.


Key Ingredients 

niacinamide.

Skin Brightening. Ceramide Booster. Sebum regulator. Anti inflamasi. Membantu memperkuat kulit agar kulit mampu melindungi diri dari efek buruk sinar UV dan bluelight.

Centella Asiatica extract.

Skin Soothing. Memicu sintetis Natural Moisturizing Factor. Anti inflamasi. Wound healing

glycine soja oil.

Mengandung asam lemak essensial linoleic acid yang baik untuk skin barrier. Oleic acid yang menutrisi kulit dan baik untuk kulit kering. Dan linolenic acid yang bersifat anti inflamasi.

Oriza sativa extract.

Ekstrak beras.  Mengandung 100 komponen antioksidan termasuk Vit E, ferulic acid, dan orizanol. Juga mengandung polisakarida yang berfungsi sebagai Moisturizer, asam lemak omega 3 yang bersifat anti inflamasi.

oryza sativa germ extract.

Berfungsi sebagai anti-pollutan agen.
Mengandung tinggi antioksidan yang bisa menetralisir radikal bebas serta melindungi kulit dari bahaya zat pollutan.

artemisia vulgaris extract.

Extract Mugwort. Sangat baik untuk merawat kulit kering, iritasi, sensitif dan eczema-prone. Melembapkan, menutrisi, dan melindungi kulit. Membantu menenangkan kulit gatal, kemerahan sekaligus mengurangi jerawat dan breakout. Juga mengandung vit A (baik untuk regenerasi sel) dan vit C (baik untuk mencerahkan dan melindungi kulit.

Camelia japonica flower water,

Air bunga Tsubaki. Mengandung senyawa triterpene glycoside, camellioside yang memiliki aktivitas antioxidative yang potensial sehingga bermanfaat untuk anti pollutan, anti inflamatory, skin Soothing sekaligus anti aging. Juga mengandung komponen aktif gallic acid yang melindungi kulit dari paparan UVB sekaligus mencegah produksi melanin yang berlebihan.

madecassoside.

Salah satu Komponen aktif cica. Antioksidan, anti inflamasi, membantu proses pemulihan luka dan sintetis kolagen. Menurut penelitian 0.2%, Madecassoside mampu mengurangi redness, kulit ngelupas pada penderita dermatitis atopik serta mengurangi rasa gatal pada kulit psoriasis-prone.

morus Alba bark extract.

Memiliki aktivitas antioksidan. Bersifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan gejala iritasi. Sementara itu, antioksidan flavonoid dan oxyresveratrol-nya cukup potensial memudarkan noda/pigmentasi dan meratakan warna kulit.

broussonetia papyrifera bark extract.

A.k.a ekstrak paper mulbery. Mengandung komponen aktif kazinols dan broussonin C yang memiliki potensi antioksidan dan anti inflamasi. Serta memiliki kemampuan tyrosinase inhibitors (menghambat enzym tyrosinase memproduksi melanin)

Camelia sinensis extract.

Ekstrak greentea. Mengandung tinggi antioksidan, EGCG, antioksidan, skin Soothing, anti-inflamasi, astringent dan anti bakteri.

rhus semialata extract,

Ekstrak obeza. Mengandung komponen aktif Gallotannins bersifat anti oksidan, anti inflamasi, dan anti mikroba.

Pyrus malus fruit extract,

ekstrak buah apel berperan penting menjaga kesehatan kulit. Sebab dia mengandung tinggi antioksidan, vitamins, protein, starch (pati), gula, dan garam.  Sehingga memiliki kemampuan moisturizing dan smoothing, antioksidan sebagai UV protectant. Sementara acid-nya (mallic dan gallic acid) memberi manfaat mild exfolliant, skin-brightening, dan antibakteri.

tricholoma matsutake extract.

Ekstrak pine/songyi mushroom.
Anti inflamasi, antioksidan, anti bakteri, membantu merangsang pertumbuhan sel kulit baru, meremajakan kulit dan mengatasi jerawat.

phragmites karka extract.

Ekstrak Reed Grass. Mengandung komponen aktif: Beta sitosterol, alpha cinnamocnacid, hydroxycinnamic acid, methyl gallate. Memiliki properti antioksidan, anti inflamasi, dan skin brightening (dengan menghambat aktivitas tyrosinase)

poria Cocos extract.

a.k.a Hoelen/ Fu Ling, sejenis mushroom/jamur. Kaya akan polysaccharides (pachyman), triterpenoid, dan antioksidan. Memiliki properti anti inflamasi, skin Soothing, mengurangi redness, mengurangi puffines (mata sembap), dan ideal untuk kulit iritasi, sensitif, dan atopik

Tranexamic acid.

Skin-lightening generasi baru  Biasa digunakan untuk treatment dark spot seperti melasma (flek yang disebabkan oleh hormon kehamilan) dan noda bekas luka/jerawat yang membandel atau PIH. Tranexamic acid juga memiliki kemampuan anti inflamasi dan mengurangi sensitivitas kulit terhadap UV.

acetyl glucosamine,

Skin identical. Skin Brightening. Berbahan dasar asam amino yang juga merupakan natural moisturizing faktor.


Agen Sunscreen

ethylhexyl methoxycinnamate.
UVB absorber. Sunscreen kimiawi. Ringan dan mudah diformulasikan. Tidak foto stabil/berkurang nilai SPF nya 10% setelah terpapar sinar matahari langsung selama 35 menit.

titanium dioxide.
Sunscreen fisik/mineral.  Broad Spectrum (melindungi dari UVB, UVA I, dan UVA ll). Sangat photo-stable. Memiliki properti lain yaitu oil absorbent/agen mattifier.

ethylhexyl salicylate.
UVB filter. Agen Sunscreen lemah tapi sangat foto stabil. Tidak cukup kuat jika dipakai sendiri. Tapi dapat membantu melarutkan agen Sunscreen yang lain dan membantu nya gar lebih foto-stabil.

methylene bis-benzotriazoyl Tetramethylbutylphenol.
a.k.a tinosorb M. Agen Sunscreen generasi baru. Termasuk hybrid sunscreen (artinya bisa memantulkan dan menyerab sinar UV). Broad Spectrum (bisa melindungi dari UVB dan UVA). Sangat foto-stable. Tapi sayangnya dia juga cenderung white-cast.

Zinc oxide.
UVA dan UVB filter (Broad Spectrum). Sunscreen fisik paling populer. Foto stabil. Paling aman. Tidak cosmetically ellegant (white cast).  Punya fungsi lain yaitu  sebagai oil-absorbent/agen mattifier. Juga memiliki aktivitas anti inflamasi dan skin-soothing.


Bahan pelengkap

  • Aqua,
  •  paraffinum liquidum. mineral oil. Emollient yang baik. Tugas utamanya adalah oclusive yaitu pengunci kelembapan dan mencegah kadar air di dalam kulit menguap begitu saja. 
  •  glyserine. Pelarut. Skin identical. Humektan 
  • polyglyceryl-3 diisostearate. Pengemulsi. Emollient. Sangat gentle bahkan bisa dipakai untuk produk bayi. 
  • polyacrylamide. Pengental sintetis.  
  • c13-14 Isoparaffin. Pengemulsi. Emollient. 
  • Propylene Glycol. Pelarut. Pengencer. Penetration enhancer. Humektan. 
  • Laureth-7. Pengemulsi.
  •  aluminum hydroxide. Opacifying agen. Membuat teksture produk berwarna putih dan tidak transparan. Sekaligus agen mattifier (menciptakan tekstur matte finish). Sekaligus membantu menstabilkan titanium dioxide.
  • Triethoxycaprylylsilane. Sejenis silikon yang berfungsi sebagai "mineral/Pigment coating" pada produk kosmetik. Coating ini akan membantu menstabilkan pigmen/agen mineral Sunscreen agar mudah di baurkan dan diratakan, serta tidak menggumpal ketika diaplikasikan ke kulit. 
  • sodium benzoate. Pengawet. 
  • potassium sorbate. Pengawet. 
  • citric acid. pH adjuster. Bersifat asam. 
  • butylene Glycol. Pelarut. Pengencer. Penetration enhancer. Humektan. 
  • decyl glucoside. Pengemulsi.  
  • ethylhexylglycerin. Preservatives booster. Humektan. 
  • caprylhydroxamic acid. Pengawet. 
  • xanthan Gum. Pengental alamim 
  • phenoxyethanol. Pengawet



Kesimpulan

✔️Facetology Triple Care Sunscreen merupakan sunscreen hybrid yang mengandung 5 agen Sunscreen, kombinasi 2 agen Sunscreen fisik dan 3 agen Sunscreen kimiawi yang foto stabil.

✔️Sudah mengkover perlindungan SPF 40 ( melindungi kulit dari UVB hingga 97-98%) dan PA+++ (melindungi kulit dari UVA 8-16x lebih lama daripada tidak menggunakan Sunscreen). Update: Dulu ketika artikel ini dibuat, di kemasan belum ada SPF nya, sekarang sudah ada, Gaes. 

✔️ Dilengkapi dengan 18 bahan aktif yang membantu merawat, menenangkan dan melindungi kulit.

✔️ Mengandung 3 agen pencerah: niacinamide, Tranexamic acid, acetyl glucosamine.

✔️ Hampir semua plant extract nya mengandung antioksidan dan anti inflamasi yang membantu menetralisir radikal bebas dan melindungi kulit dari efek buruk radiasi UV.

✔️ Bertekstur ringan, cepat meresap, dan diklaim no whitecast.

Menurut Agavanaya, seorang reviewer di situs Female Daily, Tekstur Sunscreen facetology berupa watery cream, gampang di blend, tidak membuat wajah menjadi greasy, dan cepat meresap. Menurut nya, untuk kulit berminyak Sunscreen ini memang cepet banget membuat kulit menjadi oily namun oily yang sehat dan glowing bukan dekil. Jadi menurut dia, Sunscreen facetology masih bisa dikatakan aman untuk kulit berminyak. 

Menurut Lupyad di female daily: "Sebagai pemilik kulit kusam dengan tipe kombinasi, saya suka sekali dengan sunscreen dri Facetology. Teksturnya cair, mudah diblend, dan cepat menyerap. Sunscreen ini memberikan hasil akhir dengan efek dewey. Saya biasa pakai sebelum berangkat mengajar. Untuk saya yang banyak beraktivitas di dalam ruangan, sunscreen ini lumayan worthed. Saya tidak mengalami iritasi apapun semenjak penggunaannya. Justru, kondisi kulit cenderung membaik. Sayangnya, di jam 10-an aja udah agak minyakan dikit sih di area T-Zone. Selain itu, kemasannya yang cenderung keras, membuat sunscreen susah untuk dihabiskan hingga tetes terakhir hehehe. Sejauh ini, saya suka banget produknya tapi tidak berencana untuk membelinya kembali dalam waktu dekat". 

✔️No alkohol
✔️No fragrance.
✔️No Paraben

✔️Nggak oil free. Ada mineral oil dan glycine soja oil.

Mengandung potensi komedogenik:

  • Paraffinum liquidum/mineral oil (0-3)
  • glycine soja oil (3)
  • polyglyceryl-3 diisostearate (4)
Bisa diimbangi dengan rutin exfo/scrub untuk meminimalisir penumpukan calon komedo.

❗ Nggak Fungal acne safe. Ada glycine soja oil, polyglyceryl-3 diisostearate. Peringatan ini khusus untuk kulit yang terinfeksi malasezia foliticulitis.

❗Ada Ingreredient yang perlu di waspadai ibu hamil. Sunscreen kimiawi: ethylhexyl methoxycinnamate. Karena dikhawatirkan dapat menggangu keseimbangan hormon. Menurut Jounal penelitian, agen Sunscreen kimiawi ini termasuk kategori endocrine disruptor, sehingga ibu hamil dan menyusui lebih baik menghindarinya untuk sementara waktu. Jika masih ragu, bisa dikonsultasikan dengan dokter SPoG masing-masing.

✔️Diklaim ideal untuk semua tipe kulit. Aman untuk kulit sensitif. Dan boleh dipakai mulai usia 12 th

✔️Facetology Sunscreen adalah Produk skincare lokal yang sudah terdaftar BPOM (NA18221702188) dan Halal. Yang diproduksi oleh PT Alamanda Global Health, Tangerang dan didistribusikan oleh PT. Alfa Trijaya Medika, Banten.

✔️Cek harga? 78k. 40ml. Dapatkan produk ORI di Official Store



Sumber referensi:

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21059369/

19 comments

  1. Terima kasih kak review nyaaa

  2. Ka ini nyumbat pori nga buat kulit acne pron skin? Kan ada solicone
  3. Yang nymbat pori polyglyceryl-3 diisostearate... Potensi nya cukup tinggi, rating nya 4
  4. Kak muka kombinasi to oili aman nggak yah? Kalo semisal kita double cleansing apa bisa menimalisir pertumbuhan komedo?
  5. Iya bisa kok,
    Iya Double cleanse bisa membantu meminimalisir calon komedo...😉.
  6. Kak cara kakak mending facetologi apa skin aqua whitening spf 50 yg tutup putih, buat muka yg kombinasi to oili, ada jerawat+berutusan dan komedon juga.

    Aku pake skin aqua milk yg biru dimukaku pilling, dan teksturnya rada berminyak gitu, jadi kurang nyaman
  7. Kalo udah pernah coba skin Aqua, dan kurang suka tekstur nya..

    Ya mending pilih facetology..
    Kalo liat Tekstur nya ringan sih, banyak review er yang bilang nggak bikin minyakan juga...
    Cuman ada potensi komedogenik nya sih jadi kalo pilih Sunscreen ini sebaiknya rajin-rajin double cleanse atau exfo 2-3x seminggu, biar meminimalisir penumpukan calon komedo nya...

    Semoga cocok deh, aamiin...🤲💪🏿
  8. Kak rekomendasiin ss buat kulit kombinasii kak aku ada bruntusan terus tipe kulit aku juga kombinasi
  9. Kak
    Review ceramoist ny facetology & toner ny facetology skalian dong
    Thank u
  10. Buat kulit berminyak, berjerawat/bruntusan, ada bekas jerawat kemerahan dan warna kulit tidak merata kira" cocok ga ya kak atau mendingan pakai labore?
  11. Kalo kataku lebih mendingan Labore sih, soalnya dia oil free, dan fisikal Sunscreen yang sekaligus dapat menyerap/mengontrol minyak..
    Lagipula sodium chloride di Labore itu potensi komedogenik nya masih dipertanyakan...

    Sementara di facetology mineral oil malah ada di urutan ke-2, yang kurang ideal untuk kulit berminyak

    Wallohualam
  12. Ka review moistnya facetology dong
  13. Facetology Triple Care Ceramoist dan toner nya udah q bahas,

    Itu di atas sudah aq kasih link nya di postingan paling bawah ada tulisan: tengok juga ....
  14. Buat acne prone,beruntusan aman ngga ka?
  15. Ada potensi komedogenik nya,
    Sebaiknya diimbangi dengan rutin exfo atau rajin double cleanse 😉
  16. Kalau sama ss moriganic mending mana ka? utk kombinasi acne prone,
    atau ada rekomendasi lain?
  17. Kalo diliat potensi komedogenik nya mending Moriganic, kandungan cetyl alcohol nya di bawah phenoxyethanol, jadi kemungkinan rating komedogenik nya bisa turun..

    Kalo di facetology bahan komedogenik nya di atas phenoxyethanol jadi agak mengkhawatirkan...

    Wallohualam

    Untuk rekomendasi Sunscreen untuk acne prone sudah aq buatkan postingan sendiri bisa di pilih2, ada banyak kok😉😅
  18. Kak, boleh request buat ngebahas sunscreen nya dari brand h&h acne sunscreen? Sunscreen cream gitu harus konsul atau aman untuk langsung pakai?
  19. Belum ketemu Ingreredients nya...
    H&H itu racikan dokter kan ya?
    kalo udah BPOM dan dijual bebas harus nya boleh langsung pakai sih..

    Tapiki...Konsul dulu jauh lebih baik, jadi..biar tahu nanti produk tersebut bisa dikombi dengan apa aja, karena yang bikin dokter, tentu beliau yang paham formulasi nya..😉
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏
Developed by Jago Desain