Tamanu Oil adalah plant oil yang berasal dari kernel biji/kacang-kacangan dari pohon Tamanu. Memiliki nama latin Calopyllum inophyllum. Calopyllum dalam bahasa Yunani berarti 'beautiful leaf'. Tamanu oil sudah populer sejak ribuan tahun yang lalu, karena memiliki properti skin healing, antimicrobial, antineuralgic, antioksidan, dan anti inflamasi. Hingga sekarang Tamanu oil masih digunakan, salah satunya untuk keperluan kosmetik.
'kepala' pensil yang terbuat dari buah/biji Tamanu, a.k.a nyamplung. Nah, baru sadar kan? Sama.😂 |
Buah/biji Tamanu itu keras, Gaes. Ada tempurungnya. Kalo di Indonesia, khususnya jawa, Tamanu dikenal sebagai Nyamplung.
Tamanu oil ya berarti minyak nyamplung. Orang jaman dulu, kek bapak saya nih, pasti nggak asing sama minyak nyamplung. (Tapi, kalo saya tanya Tamanu Oil, blio nggak paham, Gaes. Padahal sama😆).
Dahulu kala, kata bapak saya, minyak nyamplung ini kondang buat P3K, mulai dari pengobatan luka (mencegah infeksi), pereda gatal, gudig, borok, panu, eksim, segala macem penyakit kulit.
Sekarang, jaman udah beda. Nyamplung berubah jadi Tamanu. Dulu buat obat borok, sekarang 'naik pangkat' jadi anti aging (thanks to extended research yang terus-menerus dilakukan). Padahal bahan bakunya sama. Kepala boneka pensil.😆.
Wujud masih mentah-nya kek gini nih👇
Biji Tamanu a.k.a nyamplung ketika masih di pohon. |
Kandungan Tamanu Oil
Fatty acid
- oleic acid 40% (Omega 9, baik untuk kulit kering, anti inflamasi, dan moisture-lock).
- Linoleic acid 35% (Omega 6/ vitamin F. Baik untuk kulit berminyak, jerawat, anti inflamasi, skin barrier, dan memiliki properti skin repair),
- palmitic acid 15% (Emollient, skin identical),
- stearic acid 11% (Emollient)
Calopyllic acid, calophyllolide and lactone
Kombinasi 3 komponen inilah yang membuat Tamanu oil special. Memiliki properti regeneratif yang memicu produksi kolagen, dan glycosaminoglycans, serta wound healing yang 'strong' (dengan memicu poliferasi sel).Vit E, delta tocotrienol.
Berfungsi sebagai SPF Booster dan mengurangi foto-sensitivitas. Melindungi kulit dari efek buruk sinar UV dengan cara menghambat aktivitas ROS (Reaktif Oxygen Species)/radikal bebas.Antioksidan (coumarins, xanthones)
Membantu menetralisir radikal bebas penyebab penuaan dini. Penelitian membuktikan Tamanu oil mampu menghambat aktivitas radikal bebas hingga 85%.Note: kandungan di atas hanya kisaran saja. Kadar masing-masing komponen bisa berbeda tergantung kualitas biji Tamanu nya.
Kesimpulan
✔️Tamanu oil baik untuk kulit kering, membantu memperkuat skin barrier, dan juga baik untuk merawat kulit berjerawat (karena kandungan linoleic acid, anti bakteri, dan anti inflamasi)✔️Mengandung kombinasi 3 komponen aktif (Calopyllic acid, calophyllolide, lactone) yang merupakan powerhouse acne-fighting tanpa merusak skin barrier.
✔️Calopyllic acid juga memiliki properti regeneratif yang memicu pembaruan sel dan jaringan kulit. Sehingga memiliki efek peremajaan kulit (skin rejuvenation) dan anti aging.
✔️Membantu luka agar sembuh lebih cepat.
✔️Membantu meringankan kulit iritasi, eczema, dan psoriasis.
✔️Memiliki properti SPF booster.
✔️Membantu mencegah PIH
✔️Ideal untuk semua tipe kulit, terutama kondisi kulit kering (karena lebih tinggi oleic acid)
Sumber: facetory. Com |
✔️Skala komedogenik nya cukup rendah, rating: 2. (Slightly comedogenic). Diimbangi dengan rutin exfo/scrub min 2-3x seminggu, untuk meminimalisir penumpukan komedo.
✔️Tips: untuk kulit berminyak dan berjerawat, jika khawatir menimbulkan komedo, bisa di totol ke bagian jerawatnya aja).
✔️Bisa untuk haircare juga. Memperkuat akar rambut, dan menebalkan rambut. Bisa buat treatment ketombe.👍
❗Nggak Fungal acne safe. Termasuk plant oil yang mengandung tinggi asam lemak.
❗Tidak boleh dikonsumsi secara oral (di minum). Karena toxic.
❗Jika alergi kacang, sebaiknya di test patch dulu, Karena biji Tamanu masih keluarga kacang-kacangan.
✔️Minyak nyamplung juga populer sebagai bahan baku biodiesel lo, Gaes.
6 Comments
Kalo yg grapeseed oil ada potensi menyumbat pori gak
ReplyDeleteGrape seed oil comedogenic rating nya cuma 1, masih lebih rendah katimbang Tamanu...
ReplyDeleteYg bener2 non comedogenic apa ya
ReplyDeleteSetahu ku, yang non comedogenic ada sunflower oil, safflower oil,
ReplyDeleteFungal acne safe gak grapeseed, sunflower,sama safflowernya
ReplyDeleteSemua oil nggak Fungal acne safe, karena pasti mengandung asam lemak
ReplyDeleteDESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.
Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏