Sekilas tentang Grape Seed Oil
Grapeseed oil (vitis vinifera seed oil) adalah jenis plant oil yang diperoleh dari biji anggur dengan metode yang berbeda-beda, salah satunya adalah cold Pressed.
Gambar diambil dari situs hellosehat.com |
FYI: minyak paling baik dan berkualitas tinggi adalah minyak yang diperoleh dengan metode cold Pressed. Karena tidak melibatkan panas dan proses kimiawi. Jadi hasil nya lebih murni, atau virgin.
Jika kalian mau mencoba grapeseed oil untuk perawatan kulit, pilihlah grapeseed oil yang diperoleh dengan cara cold-pressed.
Kandungan Grapeseed Oil
Seperti yang telah kita ketahui, grapeseed oil populer untuk merawat kesehatan kulit khususnya kulit oily dan acne prone. Why? Apa saja kandunganya?Linoleic acid 55-72%
Disebut juga omega 6 atau vitamin F. Merupakan asam lemak polyunsaturated, dia memiliki struktur molekul yang membuat minyak terasa ringan, sehingga baik untuk kulit oily dan acne prone.Linoleic acid, juga bersifat skin identical artinya kulit kita juga terdapat asam lemak linoleic acid. Bahkan linoleic sendiri termasuk prekursor (bahan pemula) ceramide, alhasil dia juga bagus buat skin barrier.
Linoleic acid membantu merawat jerawat, dengan 4 cara:
- Melancarkan proses regenerasi sel. Penelitian menunjukan, jumlah linoleic acid pada kulit penderita jerawat sangat sedikit, yang berarti: kulit sedang tidak sehat, proses regenerasi tidak lancar, alhasil sel kulit mati tidak mudah terkelupas dan akhirnya terjebak menjadi komedo dan cikal bakal jerawat. Nah, Linoleic acid dapat memenuhi kebutuhan kulit dengan menyeimbangkan komposisi skin barrier. Jika kulit sehat, proses regenerasi lancar, alhasil tidak ada sel kulit mati yang terperangkap yang akan menjadi cikal bakal jerawat.
- Memperkuat skin barrier. Linoleic acid juga bagian dari komposisi skin barrier. Tahu sendiri kan, jika skin barrier kita kuat, bakteri jamur pada mental.
- Mengatur produksi sebum. Linoleic acid dapat menghambat aktivitas enzym 5α-reductase, yaitu enzim yang bertanggung jawab atas produksi sebum di kulit. Jika aktivitasnya di hambat, minyak di wajah jadi lebih under control.
- Anti inflamasi. Jerawat itu termasuk inflamasi/peradangan. Linoleic acid membantu menenangkan dan mengurangi inflamasi sehingga jerawat lebih mudah kempes.
Oleic acid 12-27%
a.k.a Omega 9. Termasuk mono-unsaturated yang strukturnya membuat minyak terasa 'heavy' sehingga lebih sesuai untuk kulit kering.Vitamin E
Antioksidan. Skin moisturizing. Membantu melindungi kulit dari efek buruk radikal bebas dan radiasi UVB.Antioksidan Polyphenol
So, pertanyaan nya, mengapa grape seed oil bagus untuk kulit acne prone?
1. Karena kandungan linoleic acid nya tinggi. Jadi, untuk kulit acne prone, jangan sembarang pilih minyak tapi pastikan pilih minyak yang kandungan linoleic acid nya tinggi.Contohnya:
- evening primrose oil (75%),
- grape seed oil (72%),
- safflower oil (68%),
- rose hip oil (51%).
2. Tekstur nya light, mudah meresap, less greasy
3. Membantu memperkuat skin barrier
4. Potensi komedogenik nya rendah.
5. Semakin bagus jika dikombinasikan dengan bahan anti acne, sebut saja: retinoic acid, salicylic acid, Benzoyl peroxide, Sulfur, tree Tea oil, dll.
Sebab, bahan-bahan ini ada efek samping kering bahkan iritasi.
Kalo kita terlalu fokus sama anti bakteri dan oil control, tapi melupakan skin barrier, hasilnya malah jadi Boomerang. Sebab, begitu kulit jadi kering, skin barrier jadi bermasalah, kulit jadi lebih rentan lagi kena jerawat...
Nah, mangkanya kombinasi itu perlu.
Disamping kita fokus ke anti bakteri dan oil control, kita juga tetap peduli dengan skin barrier.
Ibaratnya kalo prajurit, dia nggak cuma dibekali dengan senjata (anti bakteri) untuk menyerang, tapi juga dilengkapi dengan tameng (skin barrier) untuk bertahan.
Kombinasi menyerang + bertahan = perlindungan maksimal.
Jadi intinya apaaaa? Bisa nggak grapeseed oil buat mengatasi jerawat?
Bukan begitu.
Levelnya bukan mengatasi, tapi membantu merawat kulit berjerawat. Grapeseed berperan membantu meningkatkan system imun dan kualitas kulit. Lagipula grapeseed oil TIDAK memiliki kemampuan anti bakteri. Dia nggak cocok dijadikan 'senjata'. Bisanya buat 'tameng'. Ngerti kan?☺️
Nah, grapeseed oil jika dikombinasikan dengan agen anti acne/anti bakteri seperti Retinoid acid, Salicylic acid, Benzoyl peroxide, sulfur, TTO, tentu hasilnya jauh lebih baik...👍👍👍
Begitulah teorinya, Gaes 😅
Oh iya, lupa, minyak yang mengandung tinggi linoleic acid lebih rentan teroksidasi: berbau tengik dan berubah warna jika kelamaan disimpan. Jadi jika kalian punya grapeseed oil di rumah, jangan terlalu lama disimpan ya😉. Jika perlu simpan di kulkas☺️