Membahas Ingredients Safi White Expert Oil Control & Anti Acne 2 in 1 Cleanser and Toner

Safi White Expert Oil Control & Anti Acne 2 in one Cleanser and Toner.
Jadi konsep dari pembersih ini adalah menggabungkan cleanser dan toner sekaligus dalam 1 produk. Awalnya saya pikir SWEOCAA2I1CT (Et...dah😬) ini adalah sejenis micellar water yang nggak perlu bilas, karna ada toner-nya. Ternyata salah, Gaes.

 SWEOCAA2I1CT ini adalah sabun muka, yang tentu saja ada busanya dan wajib dibilas. Trus, fungsi toner-nya apa dong? kalo ujung-ujungnya di bilas juga. Hehe...
Baik lah, kita cek ingredients-nya aja yuuk. Mungkin ada "sesuatu" yang berbeda di . . .(males nyebut namanya. judulnya panjang bet)😬😆

Safi White Expert Oil Control &Anti Acne 2-in-1 Cleanser & Toner. Foto by intannurani


Penjelasan Ingredients Safi White Expert Oil Control & Anti Acne 2 in 1

Ingredients:

Water, Sodium Laureth Sulfate, Glycerin, Acrylates Copolymer, Cocamidopropyl Betaine, Lauryl Glucoside, Potassium Cocoyl Glycinate, Polysorbate 20, Cocamide Methyl MEA, Mannitol, Menthol, PEG-14M, Sodium Hydroxide, Benzotriazolyl Dodecyl P-Cresol, Tetrasodium EDTA, Microcrystalline Cellulose, Zinc Lactate, Hydroxypropyl Methylcellulose, Tocopheryl Acetate, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil, Nigella Sativa (Habbatus Sauda) Seed Oil, Perfluorodecalin, 4-butylresorcinol, Fragrance, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone, Sodium Benzoate, Potassium Sorbate, Cl 12490.


Bahan Aktif

Zinc Lactate,

Menenangkan kulit kemerahan pada jerawat (antiinflamasi). Menghambat pekembangbiakan bakteri p.acnes. Juga mengontrol sebum.

Tocopheryl Acetate,

Vit E. Antioksidan. Skin-moisturizer.

Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Oil

Tea tree essential oil. Jika kalian langsung mengaplikasikan nya 100% tanpa bahan campuran/minyak pembawa akan menyebabkan kulit "sensitizing". Namun, umumnya dalam produk skincare konsentrasi tea tree oil nggak sampai 1%. Itu adalah dosis aman yang bisa ditoleransi semua jenis kulit. Minyak ini mengandung antioksidan, antiinflamasi, anti bakteri dan bersifat oil-control.

Nigella Sativa (Habbatus Sauda) Seed Oil,

Minyak habatussauda. Mengandung antioksidan. antiinflamasi. anti-bakteri. Sekaligus melembapkan kulit karena mengandung asam lemak.

Perfluorodecalin,

Ada yang menyebutnya sebagai high-tech ingredient. Sebab senyawa ini cara kerjanya mirip sel darah merah, yaitu membawa oksigen ke dalam sel. Jika bahan ini dipakai secara topikal, dia bisa penetrasi jauh ke dalam kulit dan memasok oksigen ke dalam sel kulit. Dampaknya? kulit kita bisa "bernafas" yang membuatnya jadi makin sehat, fresh, terjaga kelembapanya, dan cepet pulih jika luka.

4-butylresorcinol

Merupakan agen pencerah kulit yang potensial mengatasi pigmentasi kulit. Cara kerjanya yaitu menghambat Enzym tyrosine untuk memproduksi melanin/pigment. Zat ini biasa digunakan untuk perawatan kulit melasma.


Surfactan yang dipakai:

1). Sodium Laureth Sulfate.
SLES. a.k.a detergen. Agen pembusa/pembersih siap pakai. Kandungan ini bersifat basa kuat dan bisa mengikis kelembapan alami kulit. 

2).Cocamidopropyl Betaine.

Foam-booster yang "mild" dan memilki risiko iritasi yang rendah.

3). Lauryl Glucoside. 100,% terbuat dari bahan alami. Biodegradable. Merupakan agen pembersih yang 'mild' dengan busa yang lumayan.

4).Potassium Cocoyl Glycinate.
Merupakan agen pembersih dengan bahan asam amino. Sangat lembut dan aman untuk kulit sensitif. 

5). Cocamide Methyl MEA. Foam-booster.

6).Sodium Hydroxide. Soda api + Minyak/asam lemak = Sabun. Tapi saya liat nggak ada asam lemaknya disini.


Bahan Pelengkap

  • Water. Pelarut utama. Menempati konsentrasi tertinggi. Umumnya adalah 80%.
  • Glycerin. Pelarut. Skin-identical ingredients. Humektan. Baik untuk kulit kering.
  • Acrylates Copolymer. Bahan pengental
  • Polysorbate 20. Pengemulsi
  • Mannitol. Humektan.  Yang memiliki kemampuan water-binding. Terbuat dari bahan alami.
  • Menthol. Senyawa alami yang berasal dari peppermint Essential Oil. Fungsi utama: untuk memberi sensasi sejuk bin semriwiiingg...Disamping itu, dia bersifat antibakteri, antifungal dan penetration enhancer.Tapiii...doi termasuk bahan irritant dan membuat kulit kering.
  • PEG-14M. Penstabil emulsi sekaligus menambah kekentalan formula sekaligus foam-booster.
  • Benzotriazolyl Dodecyl P-Cresol. UV absorber. Protektif agen. Melindungi formula dari ke-tidak-stabil-an akibat sinar UV. 
  • Tetrasodium EDTA. Agen pengkelat. Untuk menetralisir ion logam yang bisa mengganggu kestabilan formula.
  • Microcrystalline Cellulose. Menambah kekentalan formula dan penstabil emulsi. Terbuat dari bahan alami.
  • Hydroxypropyl Methylcellulose. Penstabil emulsi. Agen pengental. Menstabilkan busa pada produk pembersih.
  • Fragrance
  • Methylchloroisothiazolinone. Pengawet yang potensial dengan konsentrasi rendah (maksimum 0,0015%). Termasuk bahan irritant. Sehingga hanya boleh digunakan pada produk bilas.
  • Methylisothiazolinone. Kurang lebih sama. Pengawet potensial, yang bisa menyebabkan iritasi jika digunakan dalam produk leave-on. Sehingga hanya boleh dipakai pada produk bilas. Konsentrasi maksimum 0,01%.
  • Sodium Benzoate. Pengawet anti jamur. 
  • Potassium Sorbate. Pengawet anti jamur. 
  • Cl 12490. Pewarna orange sintetis

Kesimpulan

Jadi apakah kalian menemukan "sesuatu" yang berbeda di sini? Disamping pekejing-nya yang cukup eye-catching dan sukses memancing rasa penasaran?😁

Kalo menurut pandangan saya, "sesuatu"-nya itu terletak pada...

Pertama. Bahan aktif Perfluorodecalin, yang diklaim mampu meningkatkan pasokan oksigen ke kulit kita. Sehingga kulit jadi lebih bisa bernafas dan fresh...

Kedua. Menthol. Bahan ini bisa menimbulkan perasaan 'seger' setelah cuci muka. Efeknya mungkin seperti habis memakai toner. Seger. gitu lah. Tapi sayangnya hanya "perasaan" saja. Sebab, menthol ini kurang ditoleransi kulit sensitif sekaligus kering. ❗

Ketiga. Dengan mengkombinasikan berbagai surfaktan dengan karakteristik yang berbeda, bisa saja Safi Oil Control 2 in One Cleanser ini memiliki daya bersih yang bagus. Sehingga kulit terasa lebih enteng sehabis cuci muka. 

Dah. mungkin cuma itu aja.

Sayangnya, Safi White Expert Oil Control 2 in 1 ini Masih memakai SLES sebagai surfaktan.

Sebenarnya SLS/SLES sangat efektif mengangkat minyak dan kotoran. Saking efektifnya itu, minyak/kelembapan alami kulit kita jadi ikut teremulsi dan terkikis yang menyebabkan kulit jadi kering. Maka sudah sepatutnya jika banyak dermatolog tidak merekomendasikan produk ber-SLS khususnya untuk kulit kering, sensitif. SLS juga konon tidak bersahabat dengan kulit berminyak, dan Jerawat.❗

Pesan saya. Tetap gunakan toner/moisturizer setelah pakai pembersih. Apapun itu.✔️

Desclaimer: Tulisan ini bisa jadi sangat subjektif. Dan reaksi tentu berbeda-beda tergantung kondisi kulit. Lagipula formulasi juga berpengaruh terhadap reaksi masing-masing.❗

Rating di forum FD. 3,9 ⭐. 80% dari 185 orang cocok pake SWEOC&AA2i1CT.✔️

Ya alloh...aq males banget nulis judul nya😭

Post a Comment

2 Comments

  1. Kak Fw aku ph nya 5.5 Apa kalo nggak pake toner lagi gapapa? Jadi lgsg moisturizer aja??

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah malah bagus itu. pH nya sama dengan kulit kita.
      yups. nggak perlu pake toner udah oke👍👍

      Delete

DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏