Jujur, apa yang kalian harapkan ketika memakai skincare? Kulit sehat, bersih, glowing, dan kalo bisa putih mulus flawless kek artis korea. Betul begitu? Sebenarnya keinginan seperi itu adalah hal yang sangat wajar, Gaes.
3 ingredients yang harus ada dalam skincare, sumber gambar: the skincare journal pinterest |
Jadi sebenernya ketika kita memilih skincare? Apa yang kalian kalian pertimbangkan? Ingredients kan ya? Terutama bahan aktif nya.
Well, pilihlah produk skincare yang paling tidak mengandung 3 bahan ini:
1. Antioksidan
Berasal dari kata 'anti' dan 'oksidan'. Apakah oksidan itu? Oksidan adalah zat/molekul yang menyebabkan sel kita mudah teroksidasi.Sedangkan oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat menghasilkan radikal bebas sehingga memicu kerusakan sel.
Yang merupakan zat oksidan adalah polusi, sinar uv, asap rokok, makanan/minuman yang tidak sehat, karsinogen, dll.
Semakin sering kita terpapar zat oksidan, kulit kita akan mengalami stres oksidatif. Jika hal ini berlangsung terus-menerus maka terjadilah penuaan dini.
Untuk mencegah hal tersebut kita perlu zat antioksidan.
Cara kerja antioksidan adalah 'mencegah' sehingga hasilnya tidak bisa terlihat langsung, tetapi merupakan investasi jangka panjang. Kita baru akan melihat efeknya ketika sudah berumur. Kulit kita akan berterimakasih karena kita rutin merawatnya dengan antioksidan.
Yang termasuk antioksidan adalah berbagai macam vitamin. Seperti:
- Vit C (ascorbic acid, maupun turunan/derivatif),
- Vit E (tocopherol, tocopheryl Acetate),
- gluthatione
- Ubiquinone
- Argan oil
- lycopen
- Greentea
- Pomegranate
- dan berbagai plants/fruits ekstrak.
- Sering-seringlah memakai DIY masker buah-buahan, karena buah-buahan tinggi antioksidan.
- Bisa juga dengan rutin mengkonsumsinya langsung.
2. Skin-identical ingredients
Apa yang dimaksud dengan skin-identical ingredients? Yaitu bahan skincare yang strukturnya mirip dengan struktur sebum dan komposisi kulit kita.Mengapa skin-identical ingredients itu penting?
Sebelumnya mari kita kenali dulu komposisi yang menyusun kulit kita ini, Gaes.Komposisi sebum terdiri dari:
- trigliserida 45%,
- wax ester (lilin) 25%,
- squalene 12%,
- asam lemak 10%,
- cholesterol 4%.
Sedangkan komposisi epidermis (lapisan kulit paling luar) kita terdiri dari:
- 1/3 asam lemak (oleic acid, palmitic acid, linoleic acid, stearic acid),
- 1/3 ceramides,
- 1/3 cholesterol.
Selain itu, juga mengandung gabungan kompleks dari senyawa larut air seperti asam amino, asam organik, urea, dan ion-ion inorganic.
Naa...Semua komponen kulit kita itu membentuk perlindungan kulit yang disebut skin-barrier a.k.a mantel kulit.
Untuk berfungsi dengan baik, komposisi nya haruslah seimbang. Jika keseimbangan ini terganggu, maka akan timbul masalah kulit entah itu kulit kering, berminyak, sensitif, mudah iritasi, dan mudah infeksi (jerawat, fungal acne)
Hal-hal yang dapat mengganggu keseimbangan skin-barrier adalah:
- pH yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mengganggu skin-barrier.
- Terlalu sering terpapar alkohol.
- Melakukan eksfoliasi terlalu sering, baik menggunakan scrub maupun chemical peeling (AHA BHA)
- Salah pemakaian skincare (tidak disesuaikan dengan kondisi kulit)
- Terlalu lama/sering memakai clay mask.
- dll.
Disitulah pentingnya memakai skin-identical igredients. Untuk menjaga keseimbangan komposisi kulit kita dan mengembalikan kekuatan skin-barrier.
Jika skin-barrier kita kuat, otomatis perlindungan kulit jadi semakin optimal. Hasilnya kulit kita jadi sehat, tidak sensian, tidak mudah iritasi, tidak mudah terinfeksi, serta kulit dapat memulihkan diri sendiri dengan cepat.
Lalu apa saja skin-identical ingredients itu?
- Ceramide,
- Hyaluronic acid,
- Sodium Hyaluronate
- Squalane,
- Arginine,
- glutathione
- Acetyl Glucosamine,
- Collagen amino acid
- Hellianthus annuus seed oil unsaponifiables
- Jojoba oil
- Urea,
- Glycine,
- Leucine
- Proline
- Glyserine,
- Sodium PCA
- linoleic acid
- cholesterol
- bahan bahan yang termasuk NMF (Natural Moisturizing Factor).
- dsb.
3. Cell-comunicating ingredients
Ketika kulit semakin bertambah usia dan telah banyak mengalamiJadi, yang dimaksud cell-comunicating ingredients adalah ingredients yang dapat menembus lapisan epidermis dan bekerja di level seluler. Kemudian mencoba "berkomunikasi" dengan gen/DNA supaya memperpaiki kerusakan dan memproduksi sel-sel kulit baru yang lebih sehat.
Singkatnya cell cominicating ingredients adalah ingredients yang dapat 'mengirim sinyal' ke pada sel kulit agar 'bersikap' lebih baik.
Cell-comunicating ingredients sumber gambar google site |
Contoh paling mudah adalah...
Retinol bekerja dengan cara menembus lapisan kulit dan "mempengaruhi" DNA agar sel kulit:
- menghambat enzym tirosinase memproduksi melamin.
- segera meregenerasi sel kulit baru yang sehat
- memproduksi kolagen dan elastin.
Ingredients yang termasuk Cell-comunicator adalah:
- Retinoic acid, Retinol, dan turunanya..
- Peptide, (termasuk glutathione)
- Bakuchiol,
- Niacinamide,
- Adenosine,
- Carnosine,
- 4-T-butylcyclohexanol,
- etc.
Sumber: incidekoder, wikipedia, dermidentical.com, myfaceshaping.com
2 Comments
apakah tiap skincare mengandung 3 ingrediets tersebut?atau harus saling melengkapi dari tiap rangkaiannya
ReplyDeleteKalo bisa dalam satu produk/formula setidaknya mengandung 3 Ingredients di atas....☺️...
ReplyDeleteTapi skincare jaman sekarang rata-rata emang udah banyak yang mengandung 3 unsur penting tersebut...☺️
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.
Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏