Review dan Ingredients Sabun Kojie San

Kesan pertama memakai sabun kojie san. Cukup perih di kulit terutama di lipatan hidung. Tapi nggak sampai bikin kering sebab habis cuci muka, langsung

Haii....jumpa lagi dengan saya di skincapedia. InsyaAlloh saya tidak akan bosan menulis tentang skincare. Daan...kali ini saya ingin membahas sabun kojie san, sabun berbentuk batang, berwarna orange transparan dengan spesifikasi pencerah kulit. 

Sabun kojie san ini bisa dipake seluruh tubuh juga bisa untuk wajah. Harga sabun yang lumayan terjangkau dengan iming-iming pencerah emang sering kali mengundang rasa penasaran. Saya sendiri juga penasaran dengan sabun Kojie-san ini, tapi sebelum mencobanya, alangkah baiknya kita cek ingredients dan review-nya dulu😊
Yuk coba kita intip ingredients-nya..

Ingredients


Cocos Nucifera (Coconut) Oil, De-Ionized Water, Sodium Hydroxide, Fragrance, Kojic Acid, Glycerin, Aqua (and) Xanthan Gum (and) Caprylyl Glycol (and) Glucose (and) Chondrus Crispus (Carrageenan) (and) Phenoxyethanol (and) Ethylhexylglycerine, Cocodiethanolamide, Mineral Oil, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Oil, Cl 15985, Cl 19140, BHT.


Review Sabun Kojie San

Akhirnya saya nyobain juga sabun kojie-san ini. Gara-gara waktu itu ada bekas jerawat yang bandel banget. Kebiasaan buruk suka mencetin jerawat. Itulah sebabnya. Ditambah lagi kulit saya ini mudah kena PIH (post-inflamatory-hyperpigmentation). Bekas jerawat suka item-item dan susah ilang nya. 

Dan saya nekat pake sabun kojie-san untuk wajah. Padahal jenis kulit saya tipis dan cenderung mudah kering.

Kesan pertama memakai sabun kojie san. Cukup perih di kulit terutama di lipatan hidung. Tapi nggak sampai bikin kering sebab habis cuci muka, langsung saya kasih hydrating toner atau moisturizer. Dan alhamdulillah hingga sebulan pemakaian tidak ada reaksi negatif, walo rasa clekit-clekit masih ada. Kadang saya memang suka nekat orang-nya. wkwkwkwk

Review Sabun Kojie San

Naa...irit banget Gaes. Sabunya saya iris satu senti. Agak lembek kalo sering terkena air. Dan busanya banyaaak banget.

Awal-awal pemakaian, saya gunakan 2 hari sekali. Dengan frekuensi 1x sehari di malam hari selama 1 minggu. Minggu berikutnya saya tingkatkan menjadi 1 hari sekali. 
Minggu berikutnya lagi, 2x sehari, pagi dan malam sebelum tidur. 
Jika pagi, saya lanjut hydrating toner + sunscreen + Day cream.
Jika malam, saya lanjut hydrating toner + serum + aloevera gel + Sleeping mask.

Hasilnya....


Lumayan laa...bisa ngilangin PIH. Perasaan kulit jadi agak cerahan gitu. Entahlah, apa cuma perasaan saya aja 🤭. Sayangnya lupa nggak foto "before" dulu😁. 

Bonusnya lagi, jerawat PMS yang biasanya gede, cenut-cenut, malah cancel. Alias nggak jadi jerawat meradang. Langsung kempes, dan bekasnya cepet pudar...

Reaksi memang beda-beda tiap orang. Kalo mau nyoba, lebih baik selidiki ingredients-nya dulu. Trus identifikasi masalah dan kondisi kulit, seberapa kuat kulit mu, kira-kira nanti cocok nggak pake ingredients ini dan itu...

Pembahasan Ingredients Kojie San

1. Kojic acid

Adalah produk sampingan dari proses fermentasi sake (ciu jepang): yaitu fermentasi gula/air beras dengan bantuan jamur aspergillus orizae (orang jepang menyebutnya koji).

Dan kojic acid ini sangat populer di jepang sana sebagai bahan aktif skincare terkait fungsinya sebagai effective skin-brightening.
Menurut penelitian, kojic acid ini bahkan lebih efektif dari arbutin dalam mengatasi melasma/hiperpigmentasi. 

Cara kerjanya yaitu: dengan menghambat enzym tyrosine memproduksi melanin (pigmen gelap). Selain itu doi juga menstimulasi pembaruan sel-sel kulit. Dan jika bahan ini dipakai dalam skincare, Kojic acid tidak hanya mencegah pembentukan pigmen, tapi juga dapat mengikis pigmen yang sudah terbentuk.

Kabar buruknya:
Kojic acid ini tergolong asam yang lumayan keras, Gaess. Konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam produk skincare hanya 1-2% saja. Karena selain "keras" untuk kulit, doi juga tidak stabil dan tidak mudah diformulasikan karena mudah teroksidasi apalagi jika terpapar panas dan cahaya matahari secara langsung. Biasanya untuk mengakali hal ini, kojic acid ini di-combine dengan Vit E/tochoperol atau BHT untuk mengurangi oksidasi.

The available human sensitization data supported the safety of kojic acid at a use concentration of 2% in leave-on cosmetics. 

Sifat kojic acid ini sangat mirip dengan vit C murni (asam askorbat). Sama-sama efektif sebagai agen pencerah, sama-sama antioksidan kuat, sama-sama "keras" dan ber-pH rendah, sama-sama tidak stabil, dan tidak mudah diformulasikan. Begitulah sifat asam..

Nah, karena sifatnya itu, seringkali menimbulkan efek samping ke kulit, seperti: timbul rasa clekit-clekit (tingling sensation), kering, perih, dan mengelupas, dan photosensitif. Jika kulit tidak kuat maka biasanya akan berakhir menjadi iritasi, gosong, bahkan lebih parah lagi breakout.

Cara untuk mengatasi efek samping ini adalah dengan mengaplikasikan produk ke kulit secara bertahap, agar kulit "tidak kaget". Sedikit-demi sedikit sampai akhirnya kulit jadi terbiasa.

Lalu bagaimana dengan sabun kojie san?
untuk awal pemakaian biasanya timbul rasa perih dan clekit-clekit, hal itu wajar karena efek kojic acid-nya. Sebaiknya pakai cukup sehari sekali kemudian diselang-seling, misalnya hari ini pakai besok tidak. Kemudian jika rasa perih telah berkurang, bisa ditingkatkan frekuensi pemakainya. Maksimal sehari 2x setiap hari. 

Namun, jika sudah melakukan cuci muka sesuai protokol tersebut diatas, dan masih terasa perih. Sebaiknya hentikan pemakaian. Karena kulit kalian memang tidak cocok dengan asam.

➡️Penting: setelah cuci muka pakai sabun kojie san, wajib pakai pelembap dan jika dipakai di pagi hari WAJIB pakai sunscreen supaya kulit kalian tidak photo-sensitif dan gosong.✔️

2. de-ionize water.
Kenapa ini penting? kenapa nggak air/aqua biasa? Nah, usut punya usut, air yang telah dimurnikan mineralnya ini ada hubunganya dengan kojic acid. Yup, air yang mengandung ion dikhawatirkan akan bereaksi dengan kojic-acid, sehingga bisa mempercepat proses oksidasi dari kojic acid yang sifatnya nggak stabil. Mangkanya, dengan memakai de-ionized water, diharapkan kojic acid-nya tetap aman dan stabil dalam waktu yang lebih lama.

3. Cocos Nucifera Oil (minyak kelapa) + Soda api (sodium hydroxide).
Sabun atau busa yang dihasilkan Kojie-San ini bukan berasal dari deterjen/SLS, melainkan berasal dari pertemuan antara soda api dengan minyak sehingga terjadi reaksi saponifikasi yang akhirnya menjadi sabun padat. Selain itu soda api+minyak sangat berperan dalam pembentukan sabun transparan.

Soda api memang tergolong bahan kimia yang keras, bahkan saking kerasnya, doi sering diresepkan untuk mengatasi kerak pada pipa atau WC mampet. Namun, sifat "keras" nya ini jadi hilang jika telah mengalami saponifikasi dan didiamkan selama 2 minggu. Sabun/busa yang berasal dari proses saponifikasi (soda api+minyak) dinilai lebih lembut dari pada busa detergen/SLS. Oya, selain minyak kelapa ada mineral oil juga.

3. Chondrus Crispus (Carrageenan).
A.k.a alga merah, disebut juga karagenan/agar-agar. Berfungsi sebagai pengental dan agen stabilizer. Menurut situs Paula's choice, alga merah adalah sejenis rumput laut yang kaya akan nutrisi bagi kulit. Termasuk kandungan pigmen beta-karoten, antioksidan ZeaXanthin, dan lutein yang membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar blue-light dan zat pollutant yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Selain itu, polisakarida alami, peptida, dan asam amino dalam alga merah membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.

4. Xanthan gum.
Merupakan zat additif yang diperoleh dari polisakarida hasil fermentasi bakteri xanthomonas campertis. Berfungsi sebagai agen pengental. Xanthan gum nggak hanya dipakai dalam bidang kosmetik, bahkan industri pangan juga memakai xanthan gum ini. Jadi zat ini dinyatakan aman dan eco-friendly karena terbuat dari bahan alami.

5. Glucose
Adalah gula. Penambahan gula pada pembuatan sabun berperan dalam menciptakan transparansi sabun, juga membantu perkembangan kristal pada sabun.

6. Glyserin dan Caprylyl Glycol.
Berperan sebagai zat emollient dan humectant atau agen pelembap.

7. Cocodiethanolamide
Atau Cocoamide- DEA merupakan surfaktan dan agen foaming-booster dan berfungsi menstabilkan busa.

8. Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Oil.  Mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga baik untuk mengatasi jerawat. Namun, bagi kulit sensitif minyak tree tea bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi.

9. Preservatives
Kojie san mengandung 3 pengawet. 

  • 1). phenoxyethanol. Mencegah perkembangbiakan bakteri dan jamur.
  • 2). Ethylhexyl glyserin. Berfungsi sebagai preservative-booster dan biasa di-combine dengan phenoxyethanol
  • 3). BHT. Merupakan pengawet antioksidan. Fungsinya adalah mencegah ingredients aktif (kojic acid) mengalami oksidasi.


Kesimpulan

Well..itu tadi adalah penjelasan yang berhasil saya rangkum dari berbagai sumber. Sehingga dapat disimpulkan jika Kojie san ini memang berpotensi mencerahkan.✔️

❗Namun, kekuranganya sabun ini bisa menimbulkan sensasi kering pada wajah. Tidak disarankan dipakai untuk kulit sensi dan alergian. Apalagi jika kulit kalian menderita exim/dermatitis atopik, bisa makin parah jika pake sabun ini. 


✔️Sebaliknya sabun ini akan cocok bagi kulit berminyak dan berjerawat tapi nggak sensitif.
Yang perlu diperhatikan adalah cara pakainya, perlu trik khusus apalagi jika dipakai di wajah.

Kojie San ini rupanya banyak penggemarnya, saya coba intip di review fimale daily, ratingnya lumayan, 4 dari 5 bintang. Dan sebanyak 80% dari 2 ribu pengguna cocok pake ini. Harganya juga terjangkau sekali. Tempo hari saya liat di alfamart 19rb aja tapi yang 10gr. Hehe

Dan rata-rata reviewer di female daily bilang kalo memang Kojie-san ini menimbulkan rasa perih dan clekit-clekit pada waktu awal pemakaian, tapi seiring waktu kulit bisa lebih beradaptasi.✔️

Oya, satu lagi..ada sedikit tips, karena sabun ini terbuat dari minyak, sehingga agak benyek jika sering terpapar air. Tipsnya: Sebelum dipakai potonglah menjadi beberapa bagian. Kemudian pakailah 1 bagian kecil. Yang lain bisa disimpan dulu. Dan hal ini tentu lebih hemat dan higienis👍

Sekian ya...terimakasih banyak sudah mampir🙏🙏🙏

✔️Beli produk ORI di Official store

Sumber: 

➡️Final report of the safety assessment of Kojic acid as used in cosmetics

Christina L Burnett et al. Int J Toxicol. .

➡️https://greatist.com/health/kojic-acid#risks-and-side-effects



 

13 comments

  1. Sabun muka andalanku dari dlu, diiris kecil" abisnya bisa berbulan" kwkw ampe skrang juga masih make
  2. TOS ...
    Aq juga masih setia pake ini....udah repurchase berkali-kali...dan belum rencana mau pindah ke lain hati...xixixix😅
  3. Fungal acne safe gk ka?
  4. Iya sih harusnya Fungal acne safe☺️
  5. Kojie san skrg punya serum juga mbak, minta tolong dibuatin review nya juga, makasihh
  6. Kojie San acne serum, niacinamide 10%, glutathione semua udah dibahas kok, di search aja lewat kaca pembesar di pojok kanan atas ☺️
  7. Takut kl 2 in 1 ky bgini.. Tkt dipake ke muka trllu keras ^_^
  8. Iya, sabun ini memang nggak rekomend buat kulit sensitif,
    Tapi buat kulit normal masih aman kok, dan nggak terlalu harsh juga, soalnya bahan dasar sabun nya pakai minyak kelapa, yang lebih gentle daripada kalo pakai asam lemak...

    tinggal nanti habis cuci muka dilanjut pakai Hydrating toner...😉

  9. kira² pake sabun ini cerah dlm brp bulan min?😅 tmn aku kok smnjak pke sabun ini jdi kyk aga cerahan yaa wkwk jdi pen nyobaaaa
  10. Habis satu batang udah keliatan hasil nya..
    tapi 1 batang itu bisa berbulan-bulan, soalnya aq kalo pakai, tak bagi jadi 4 bagian..1 bagian bisa habis 2-3mingguan...aq pakainya pagi sama malam hari...

    😉
  11. Kak mau tanya. Saya kan pakai sabun Kojie-San ini buat badan aja. Efek pakai sabun Kojie dibadan, apakah sama dengan kalau pakai sabun biasa + exfoliating gloves? Apakah sama2 membersihkan dan mencerahkan, atau sabun biasa+exfoliating gloves hanya efektif utk membersihkan saja?
  12. Iya, kemungkinan efeknya sama saja dengan sabun biasa, efek ningkatin cerahnya cuma dikit kalo dipakai dibadan...dan dapat bervariasi tergantung individu.
    Kalo mau cerah mungkin malah lebih nampol kalo pakai body Lotion pemutih, luluran, dan rajin pakai body Sunscreen, trus pakai baju yang tertutup, 😉
  13. Kak mau tanya utk pemakaian di badan, kan setelah sabun dibilas masih keluar daki2nya kalau badan kegosok dikit. Jadi biasanya pakai body scrub lagi baru bersih. Benar sih kulit terasa bersih dan halus sejauh ini tdk ada masalah seminggu 1x lanjut scrub-nya. Belakangan ini saya lagi coba pakai kojie + Hanasui body spa exfoliating gel. Setelah exfoliating gel-nya dibilas, dilantai ada seperti gumpalan2 busa tipis warna orange. Padahal sebelum pakai exfoliating gel, sabun kojie-nya sudah dibilas, kalau Hanasui-nya pakai yg coffee. Kalau benar itu sisa sabun Kojie-nya, masak setelah pakai exfoliating gel ada sisa kojie sebanyak itu dikulit? Atau ini reaksi dr exfoliating gel?. Saya baru pakai 3x (dlm 3 minggu) dan selalu ada gumpalan tipis orange itu. Kulit sih ngga ada masalah terasa licin dan halus. Jadi apakah tidak masalah diteruskan pemakaian kojie+exfoliating gel (dgn residu orange), atau hanya boleh kojie+body scrub?
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏
Developed by Jago Desain