Kenali Ingredients Garnier Super UV

Sepertinya produk ini adalah sunscreen pertama keluaran Garnier yang beredar di Indonesia. Garnier Light Complete super UV Sunscreen yang diklaim memiliki tekstur ringan dengan nilai spf yang cukup tinggi 50+, dan nilai PA +++. Diperkaya dengan vitamin B, C, E dan Ekstract Jeruk. Dengan formula yang ringan, matte finish dan natural.

Yang versi natural finish, udah saya bahas DISINI, Gaes..Jangan lupa cek juga...✌️

Garnier Sunscreen Matte finish. Foto by gheaacn FD member


Seperti apa ingredients-nya?
Oya, ingredients ini saya dapatkan dari cosDNA.

Ingredients:

Aqua, Octocrylene, ethylhexyl salicylate, butyl methoxydibenzoylmethane, stearic acid, noacinamide, dimethicone, ethylhexyl triazone, dicaprylyl carbonate, titanium dioxide, palmitic acid, phenylbenzimidazole sulfonic acid, cl 77897, potassium ceryl phosphate, glycerin, parfum, silica, peg-100 stearate, c13-14 isoparafin, potassium hydroxide, linalool, geraniol, carbomer, glyseryl stearate, talc, triethanolamine, myristic acid, aluminum hydroxide, phenoxyethanol, limonene, ascorbyl glucoside, disodium stearyl glutamate, tocopheryl acetate, tocopherol, dipropylene glycol, , caprylyl glycol, capryolyl salycilic acid, laureth-7, tetrasodium edta, citrus lemon fruit extract, citral, citrus junos fruit ekstract, maltodextrin, cetyl alkohol, polyacrylamide, benzyl salicilate, benzyl alkohol.


Penjelasan Ingredients

Mengandung 7 bahan aktif

1). Niacinamide. Vit B3. Mencerahkan, cell-comunicator, memperkuat skin-barrier.

2). ascorbyl glucoside.
Vit C derivatif/turunan. Doi tak se-potensial vit C murni, tapi lebih stabil dan tidak menimbulkan efeksamping seperti vit c murni. Juga lebih mudah diformulasikan, oleh sebab itulah vit c turunan ini lebih banyak dipakai daripada yang murni (asam askorbat)

3). Tocopheryl acetate.
4). tocopherol.
Ada dua jenis vit E disini. Versi Ester (Tocopheryl Acetate) dan versi murni (tocopherol) Perbedaanya: versi Ester lebih mudah diformulasikan, stabil, dan tahan lama. Namun tidak mudah terserap oleh kulit  dan kurang poten dibanding VIT E murni. Sedangkan versi murni: lebih mudah terserap oleh kulit karena bentuknya minyak, manfaatnya juga lebih potensial namun sayangnya bisa memicu komedo.

Nah, VIT e yang sering muncul dalam skincare biasanya VIT E versi Ester (Tocopheryl Acetate) mungkin karena lebih mudah diformulasikan, longer shelf life (lebih tahan lama) dan tidak memicu komedo.

5). capryloyl salycilic acid.
disebut juga LHA (lipohydroxy acid). Seperti halnya BHA, doi juga sama efektifnya dalam mengatasi jerawat, kulit berminyak, dan kemampuanya mengikis sel kulit mati, serta mengurangi kemerahan karena gejala inflamasi. Namun, LHA bekerja lebih gentle daripada BHA, dan terbukti meresap ke kulit lebih dalam lagi sehingga efektif membersihkan pori-pori secara menyeluruh dan memicu pergantian sel kulit baru.

6). Citrus lemon fruit extract.
7). Citrus junos fruit ekstract.
Dua ektrak jeruk ini dimaksudkan untuk Antioksidan, pencerah kulit dan oil-control. Tapi sayangnya, ekstrak jeruk bisa memicu sensitivitas bagi sebagian orang. ❗


Mengandung 6 agen sunscreen

  1. Octocrylene.Melindungi dari UVB dan UVA II. Cukup photo-stable (hanya berkurang 10% dalam 95 menit pemakaian). Dapat menstabilkan agen sunscreen yang tidak stabil sebut saja Avobenzone. Juga meningkatkan efek water-resistant agar perlindungan tidak mudah luntur karena keringat.
  2. Ethylhexyl salicylate. UVB filter yang lemah, sehingga harus di-combine dengan agen sunscreen yang lain. Aman dipakai pada konsentrasi maksimum 5-10%.
  3. butyl methoxydibenzoylmethane. a.k.a Avobenzone. Merupakan UVA filter yang paling banyak dipakai diseluruh dunia. Paling baik melindungi kulit dari UVA I dan UVA II. Sayangnya doi tidak cukup photo-stable, kehilangan 36% kapasitasnya setelah 1 jam terpapar sinar matahari. Itulah sebabnya sunscreen harus di-apply tiap 2 jam.
  4. ethylhexyl triazone. A.k.a Uvinul T 150. Generasi baru. Merupakan UVB filter paling kuat dan paling photo stable.
  5. titanium dioxide.Agen sunscreen tipe fisik yang sangat populer. Dapat memantulkan UV A dan B. Cukup photo-stable tapi tidak "cosmetically ellegant" karena seringnya doi meninggalkan white-cast.
  6. phenylbenzimidazole sulfonic acid. agen sunscreen kimiawi dengan perlimdungan kuat terhadap UVB. Salah satu agen sunscreen yang larut air, sehingga dapat menciptakan formula.yang ringan. Cukup photo-stable. Maksimum konsentrasinyang diijinkan 4%-8%.

Mengandung Agen Mattifier/oil absorbent

  • titanium dioxide. Selain sebagai agen sunscreen, doi juga berfungsi sebagai oil-absorbent atau agen mattifier. Nggak heran jika sunscreen ini diklaim matte-finish.
  • silica
  • talc

Mengandung bahan potensi komedogenic

stearic acid (2), dimethicone (1), palmitic acid (2), peg-100 stearate (1), palmitic acid (2), carbomer (1), talc (1), triethanolamine (2), myristic acid (3), tocopherol (2), cetyl alkohol (3).
Walopun banyak, tapi levelnya tergolong sedang-sedang saja.
Level 1: ada kesempatan kecil menyumbat pori.
Level 2: mungkin menyumbat pori
Level 3: cenderung menyumbat pori
Level 4: sangat mungkin menyumbat pori
Level 5: jelas dapat menyumbat pori.
Tapi alhamdulillah nggak ada yang level 4 dan 5. 😊

Mengandung bahan yang disukai jamur Malasezia

peg-100 stearate, glyceryl stearate,
Bagi yang kulitnya ada gejala fungal acne, seperti bruntusan kecil-kecil, merah, disertai rasa gatal, dan muncul tak hanya di wajah, sebaiknya hindari dulu bahan-bahan di atas.

Mengandung Fragrance ++

Yup, jadi selain parfum itu sendiri, ternyata garnier juga mengandung bahan yang dimaksudkan untuk menambah aroma dan kesegaran pada produk, dan saya pikir memang sudah jadi ciri khas produk garnier. Siapa saja mereka?
Linalool, geraniol, limonene, dan citral.
Mereka adalah senyawa yang diekstrak dari tanaman yang mengandung minyak atsiri seperti: jeruk-jerukan, sereh, melati. Selain membawa aroma, mereka juga memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba.
Namun, sangat disayangkan jika mereka juga dapat memicu sensitivitas kulit seperti alergi.

Selain itu juga mengandung Benzyl salicilate, yang memiliki aroma floral. Doi harus dilabel terpisah, tidak cukup hanya di-label-i "parfum/fragrance", sebab doi memiliki potensi alergi. Dan jika kulit mu over sensitif sebaiknya hindari produk yang mengandung bahan benzyl salicilate.

Pengawet yang dipakai

1). phenoxyethanol. Adalah pengawet yang banyak digunakan dalam kosmetik. Tidak hanya paraben, rupanya phenoxythanol juga punya kabar miring, karena doi termasuk golongan alkohol yang perlu dihindari kulit kering dan sensitif. Selain itu penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan alergi dan gangguan syaraf.

Tapi kabar baiknya, umumnya produk skincare hanya mengandung phenoxyethanol sebanyak 2% atau lebih rendah. Kadar ini dianggap aman dan tidak menimbulkan keracunan (dikutip dari situs klikdokter)

2). Benzyl alcohol
Juga pengawet yang cukup gentle yang harus di-combine dengan agen preservatif lain. Produk skincare hanya menggunakan 1% saja. Jadi aman-aman saja.

Jadi apakah Garnier Super UV ini mengandung bahan alergen dan irritant?

Ya! terutama karena doi mengandung fragrance plus plus. Tapi kalo kalian sudah mencoba produk garnier yang lain, dan tidak timbul reaksi macam-macam, saya pikir pakai Sunscreen Garnier ini juga nggak akan masalah👍👍👍

✔️Beli produk ORI dimana? Di Official Store


Post a Comment

1 Comments

  1. suka bngt sm cara review nya:)
    tiap ingredients dikasi penjelasan👍

    ReplyDelete

DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.

Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏