Ini buktinya....
Garnier sakura yang tinggal wadahnya |
Pot nya cukup imut, travel-friendly dan nggak menuh-menuhin pouch. Cuman, kalo ditaruh di pouch, waktu di buka suka mbleber ke tutup. Krimnya oleng gitu, apa ya istilahnya😂
Alasan pake day Cream Garnier sakura white karena praktis banget udah ada SPF 21 dan PA +++ nya. Jadi nggak perlu pake sunscreen lagi. Waktu itu saya emang suka males pake sunscreen, karna bikin kulit jadi berasa tebel. Dan lagi, Garnier juga mengandung niacinamide, Ingredients favorit saya itu😁
Trus harganya juga terjangkau. 25ribu dapet 18ml bisa dipake sebulan lebih. Iya. Soalnya saya kalo pake day Cream ya secukupnya aja sih, sebiji jagung cukup lah buat semuka, biar nggak terlalu lengket di wajah. Jadinya ya awet. Hehe
Sebenarnya pake Garnier sakura white serum cream sih cocok-cocok saja di kulit. Dia itu lembap, punya efek cerah secara instan dan ada glowing tipis-tipis. Tidak bikin perih, tidak jerawatan, juga minyak dan komedo di wajah masih wajar-wajar saja.
Namun, setelah beberapa repurchase akhirnya bosan juga, hehe. Bosan sekaligus penasaran dengan daycream-daycream keluaran baru lainya. Hehe.. dasar wanita. Kalo ada skincare baru, pinginya di cobain.
Yaa tapi mesti pilih-pilih juga sih. Mesti liat Ingredients nya dulu gitu, buat disesuaikan dengan kondisi kulit. Ya nggak?
Nah. Itu cerita singkat saya tentang Garnier sakura white day Cream. Kalau kalian belum pernah coba dan penasaran. Mending kepoin Ingredients-nya dulu.
Ingredients:
Aqua/Water, Glycerin, Homosalate, Dimethicone, Niacinamide, Triethanolamine, Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid, Octocrylene, Butylmethoxydibenzoylmethane, Titanium Diaoxide (nano), PEG-100 Strerate, CI77891/Titanium Dioxide, Glyceryl Stearate, silica, cetyl alcohol, Cl 14700/red-4, stearic Acid, potassium cetyl Phosphate, geraniol,isoceth 10, dimethicone/vinyl dimethicone Crospolymer, dimethiconol, parfume/Fragrance, myrictic Acid, silica (nano),perlite, palmitic Acid,aluminum hydroxide, phenoxyethanol,Prunus Yedoensis Leaf Extract, Ascorbyl Glucoside, Limonene, caprylyl Glycol, Tetrasodium Edta, capriolyl salicylic Acid, citronelol, anise alkohol, Acrylates/ C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Butylene Glycol, hexyl cinnamal, benzyl alcohol.
Penjelasan Ingredients Garnier Sakura White Serum Cream SPF
Key Ingredients
Niacinamide. Saya suka kandungan yang satu ini. Singkatnya saja, mencerahkan, melembapkan, menguatkan lapisan perlindungan kulit, pada konsentrasi tertentu dapat bersifat anti-aging. Anti-acne. Juga baik untuk kulit sensitif.
Sunscreen agen.
- 1).Homosalate.Tidak cukup kuat menyerap sinar UVB. Hanya memberi perlindungan Spf sebesar 4,3 dengan konsentrasi maksimal 10%. Tidak photo-stable (berkurang 10% dalam 45 menit). Keunggulannya yaitu membantu tingkat kelarutan agen sunscreen yang lain.
- 2).Phenylbenzimidazole Sulfonic Acid. Strong UVB absorber. Cukup stabil. Tidak seperti agen sunscreen lain yang larut minyak, doi adalah bahan larut air. Sehingga dapat menciptakan formula ringan yang sesuai untuk kulit berminyak.
- 3). Octocrylene. Melindungi dari UVB dan UVA II. Cukup photo-stable (hanya berkurang 10% dalam 95 menit pemakaian). Dapat menstabilkan agen sunscreen yang tidak stabil sebut saja Avobenzone. Juga meningkatkan efek water-resistant agar perlindungan tidak mudah luntur karena keringat.
- 4). Butylmethoxydibenzoylmethane. A.k.a Avobenzone. Merupakan agen sunscreen generasi lama yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Menyerap Sinar UVA I dan UVA ll. Tidak photo-stable (berkurang 36% dalam waktu 1 jam pemakaian).
- 5). Titanium Diaoxide. Agen sunscreen fisik paling populer selain zinc oxide. Doi dapat memberi perlindungan spektrum luas bisa menangkal UVA dan UVB, bahkan sinar blue-light. Kelemahanya doi tidak 'cosmetically elegant' karena meninggalkan whitecast. Namun, kelemahan ini kadang malah bisa jadi kelebihan yaitu bisa memberi efek cerah seketika (instan brightening powder).
Ascornyl Glucoside. VIT C derivatif. Sifatnya lebih stabil, mudah diformulasikan, tidak mengiritasi. Namun, kurang potensial jika dibandingkan VIT C murni.
capryloyl Salicylic Acid. Merupakan turunan (bentuk Ester) BHA. Seperti halnya salycylic Acid, doi juga memiliki efek eksfoliasi, membuka pori-pori yang tersumbat. skin-soothing, juga bersifat antibakteri dan anti-acne.
Prunus Yedoensis Leaf Extract. Ekstrak daun sakura. Kaya akan antioksidan. Mencerahkan. Menguatkan lapisan kulit dari dalam. Mempromosikan pembentukan kolagen. Juga merupakan agen anti-inflamasi yang potensial.
Ingredients Pelengkap
Karena bahan pelengkapnya buanyaak banget, So, saya hanya akan menggaris bawahi beberapa. Biar kalian nggak pusing bacanya. Pake istilah kimiawi semua soalnya. 🤭 Lagipula, saya udah sering bahas jadi kalo kalian rajin baca blog ini, lama-lama bisa hafal sendiri fungsi ingredients pelengkap yang sering muncul dalam skincare...hehehe
Yup, apa saja mereka?
Silikon. Ada 3 silikon yang berfungsi sebagai emollient dan viscosity Controller. Dimethicone, dimethicone/vinyl dimethicone Crospolymer, dimethiconol. Para silikon ini bertugas menciptakan formula yang lembut agar mudah diratakan. Melapisi kulit agar kulit tampak smooth, menahan kelembapan, serta mencegah debu/kotoran langsung menempel ke kulit.
Kabar buruknya: silikon bisa menjebak kotoran di lapisan kulit. Lagipula kebanyakan silikon itu larut minyak, artinya doi tidak akan larut jika hanya dibasuh dengan air. Jadi penting untuk rutin melakukan double-cleanse untuk mengangkat sisa silikon ini.
Alkohol. Ada tiga jenis alkohol.
- 1). Cetyl alkohol. Alkohol jenis ini berfungsi sebagai emulsifier dan viscosity Controller. Merupakan lemak alkohol yang tidak mengiritasi namun sebaliknya doi berperan melembutkan kulit.
- 2). Anise Alkohol. Berfungsi sebagai komponen Fragrance. Bisa diekstrak dari tanaman bisa juga sintetis. Sebenarnya doi juga memiliki aktivitas antioksidan namun juga berpotensi menimbulkan sensitivitas kulit terutama untuk kulit yang alergian.
- 3). Benzyl alkohol. Jenis alkohol yang juga bisa ditemukan secara alamiah pada buah, namun bisa juga dibuat secara sintetis. Fungsinya sebagai pengawet. Benzyl Alcohol (dalam jumlah banyak doi bisa mengiritasi. Namun, jangan khawatir konsentrasi dalam skincare tidak pernah banyak). Urutan doi mentok paling akhir.🤭
Bahan berukuran nano partikel.
- 1). Titanium dioxide. Ukuran nano membuatnya mudah diformulasikan dan tidak menimbulkan whitecast. Kemampuannya sebagai sunscreen juga lebih efektif. Namun, menurut para advokat kosmetik, ukuran nano sering dikhawatirkan akan merasuk ke dalam aliran darah.
- 2). Silica. Sebenarnya doi tidak berbahaya. Namun karena ukuranya nano, takutnya dapat meresap lebih jauh ke dalam kulit. Silika sendiri berfungsi sebagai agen pengental dan agen mattifier/ oil absorbent. Menyerap minyak agar tampilan tampak matte sekaligus memberi efek instan brightening powder.
Parfume/pengharum. Aroma Garnier Cream ini wangi kan ya, wangi seger gitu, tidak terlalu kuat. Nah, selain label Fragrance sendiri. (Salah satu ciri khas produk Garnier) Ada parfume tambahan seperti: Geraniol, Limonene, citronelol, anise alkohol. Mereka semua merupakan senyawa yang diekstrak dari tanaman yang mengandung minyak atsiri, seperti: geranium, jeruk, sereh, melati dkk. Selain memberi aroma yang wangi seger, mereka sebenarnya juga memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri. Namun, sayangnya untuk beberapa kasus, mereka bisa saja menimbulkan sensitivitas kulit/alergi. Setidaknya begitulah kata website paula's choice.🤭
Bahan yang memicu terbentuknya komedo.
Dimethicone (1), triethanolamine (2), stearic Acid (2), myrictic Acid (3), palmitic Acid (2), Butylene Glycol (1). Lumayan banyak yah. Levelnya 1-3, rendah ke medium. Artinya memang bahan tersebutlah yang bertanggung jawab jika komedo muncul. Hehehe.
Sebenernya, tanpa bahan-bahan diatas, kulit kita sendiri juga menghasilkan minyak yang kalo tidak dibersihkan akan jadi komedo.
Jadi intinya: ada atau tidaknya kandungan tersebut kita harus bener-bener consern sama kebersihan kulit terutama jika kulitnya tipe comedogenic-prone.
Bahan yang disukai jamur malassezia.
Tau kan malassezia? Yep. Tersangka no.1 penyebab fungal acne. PEG-100 stearate, Glyceryl Stearate.
Sebelum memutuskan pakai produk dengan bahan diatas. Ada baiknya identifikasi dulu jerawatnya. Kalau bergerombol di satu area, kecil-kecil, merah, gatal, tumbuhnya nggak cuma di wajah, dan mudah menyebar. Bisa jadi itu adalah fungal acne. Diobati dulu dengan obat anti jamur (oral).
Kesimpulan
Kesan waktu pake Garnier: membuat wajah cerah seketika, juga ada efek glowingnya.(kalo nggak pake bedak). Trus kalo di timpuk pake bedak (bedak saya Marcks) jadi makin cerah, matte dan flawlesss di kulit..
Waduh maaf, gambarnya nggak jelas, hasil krop-krop-an, hehe |
By the way.....
Tidak semua orang cocok dengan Garnier, Garnier diciptakan bukan untuk kulit semua orang. Tapi bagi kulit yang sesuai dan yang bener-bener membutuhkanya. #heleh. Opo iki maksute?
Artinya, skincare apapun itu pasti sifatnya cocok-cocokan, karena tiap orang punya kondisi kulit yang unik. Kita tidak pernah benar-benar tahu jika tidak mencobanya sendiri.
Beruntung, Garnier Sakura White serum Cream SPF ini ada kemasan pot kecil, jadi bisa banget buat coba-coba. Nah, kalo kulit kalian sensitif dan kebetulan cocok pake Garnier. Udaah....jangan mudah move-on ke lain skincare, kecuali kalo kulit udah jenuh sih...Jangan lupa untuk selalu cek Ingredients dulu sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit kalian.✌️
Garnier Sakura White Serum Cream SPF 21 PA +++
50ml
IDR.50k
0 Comments
DESCLAIMER: Saya bukan dokter, tapi seorang Skincare-Anthusiast yang telah lama mempelajari tentang kandungan skincare melalui jurnal dan berbagai sumber lain nya. Saya juga pernah mempunyai masalah kulit seperti: acne prone, oily, komedo, PIH, PIE, dermatitis atopik, alergi, sensitized, etc. Kondisi kulit saat ini: combination-to-dry, pori-pori besar, prone to eczema.
Semoga Skincapedia bisa membantu teman-teman dalam mencari referensi skincare 🙏